DALAM acara kuliah umum “Menumbuhkan Jiwa Leadership dari Kampus” yang diadakan UAD Yogyakarta, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, PhD, sampaikan pentingnya kompetensi, integritas dan kedekatan.
Kuliah umum tersebut diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Magister Manajemen Pendidikan dan ditayangkan secara langsung di kanal YouTube UAD pada 13 Maret 2021.
Sosok pemimpin baik yang dimiliki Indonesia saat ini menjelaskan pengetahuan, pengalaman, dan jiwa kepemimpinan yang sudah tertanam sejak di bangku kuliah mampu mengantarkannya menjadi orang nomor satu di ibukota Indonesia.
Bagi Anies, mahasiswa menjadi generasi yang sangat penting untuk ditumbuhkan jiwa kepemimpinan. “Pemimpin haruslah menjadi orang yang dapat menggerakkan dan mengayomi,” tandasnya.
Pemegang jabatan, seperti disampaikan Anies, merupakan sosok yang memiliki kekuasaan, otoritas, kekuasaan dalam mengakomodasi dana dan masa.
“Pemimpin haruslah memiliki kepercayaan yang dibangun dengan menguatkan kompetensi, integritas, kedekatan dengan masa, dan mengurangi self interest,” ungkapnya.
Selain itu, Anies berharap untuk pemimpin agar memperbanyak wawasan, konsisten dalam pemikiran dan perbuatan. “Dekatkan diri dengan orang lain serta mengurangi kepentingan pribadi,” tutur Anies.
Anies mengatakan, Indeks Prestasi (IP) tinggi memang penting. “Tapi itu hanya berhasil mengantarkan pada proses wawancara,” ungkapnya.
Bagi Anies, jiwa kepemimpinan, komunikasi, kompetensi, berpikir kritis, dan pengalaman organisasi menjadi jalan yang menentukan masa depan.
“Jadikan kampus sebagai tempat mengembangkan diri dengan berbagai aktivitas,” katanya.
Berproses tentu bukan hal yang mudah. Harus siap untuk ditempa. “Jadilah seperti permata, jangan batubara,” tandasnya.
Unsur kimia pembentuknya memang sama. Tapi cara dan prosesnya berbeda. Permata menjadi barang yang mahal karena ditempa dengan suhu yang tinggi dan tenaga ekstra sehingga menjadi barang berharga meski ukurannya hanya gram.
“Jika batubara meskipun sama bahan pembentuknya ia akan menjadi mahal jika dalam jumlah ton,” kata Anies Baswedan yang berharap kepada mahasiswa setelah lulus jadilah permata.
Pada kesempatan itu Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, juga menyinggung sosok Anies Baswedan. “Seseorang dikatakan sebagai pemimpin jika memiliki pengikut,” kata Muchlas, yang menambahkan pemimpin dan pemangku jabatan adalah dua hal yang berbeda. (Fan)