BHABINKAMTIBMAS Kalurahan Tirtosari, Kretek, Aipda Sigit mendapatkan kejutan dari Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, berupa traktor.
Kejutan tersebut didapat Sigit, saat Mentan meninjau aktivitas tanam padi di Kelompok Tani Barokah, Blawong, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/1/2024).
“Alhamdulillah, dapat hadiah dari pak Menteri berupa traktor. Selain itu saya juga dapat sangu,” kata Sigit sambil tersenyum.
Mentan Amran meberikan traktor kepada Sigit untuk digunakan untuk menggarap sawah yang dimilikinya.
“Sebuah kejutan yang tidak terduga bisa sedekat itu, dirangkul dan bisa berfoto bersama Pak Meneteri, rasanya seperti mimpi,” ujar Sigit.
Kepada Sigit, Mentan Amran berpesan agar warga masyarakat yang ingin meminjam traktor tersebut, agar diperbolehkan.
“Nanti kalau ada yang mau minjam traktornya supaya dikasih pesan Pak Menteri,” imbuh Sigit.
Disaat bersamaan, Babinsa Piyungan, Serma Sumardi juga mendapatkan barang yang sama dari Mentan Amran.
Di lokasi kegiatan, Mentan menyebut pertanian kerap menjadi sektor unggulan di banyak daerah, karena berpotensi membangkitkan perekonomian masyarakat.
Potensi pertanian, kata Mentan Amran akan lebih maksimal dikembangkan melalui sentuhan teknologi dan inovasi.
“Gagasan besarnya adalah transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern, dengan ini kita bersaing dengan negara lain,” tutur Amran.
Disampaikannya, kehadiran transformasi pertanian menjadi pertanian modern itu telah memberikan dampak yang positif dalam beberapa hal.
Satu di antaranya terkait efisiensi tenaga kerja. Di mana, biasanya untuk menggarap satu hektare lahan pertanian secara manual setidaknya membutuhkan 20 orang.
Namun dengan kehadiran transformasi pertanian berupa adanya alat tanam, maka lahan tersebut bisa digarap oleh satu orang saja.
“Nah, kalau menggunakan satu orang, artinya kita efisien. Biaya tanam bisa turun sampe 60 persen,” katanya.
Tidak hanya itu saja, kehadiran transformasi pertanian dinilai memberikan kemudahan dalam masa panen serentak.
Pasalnya, tanaman yang ditanam dengan alat pertanian itu mempermudah pertumbuhan tanaman yang merata.
Ia turut memastikan, masa tanam padi dapat berjalan maksimal di sejumlah wilayah, termasuk di Kabupaten Bantul.
Amran menegaskan pemerintah akan berkomitmen mendampingi dan memberi dukungan penuh pada aktivitas tanam petani.
Dukungan tersebut, dia sampaikan melalui berbagai bentuk bantuan, beberapa di antaranya berupa kesiapan benih unggul, hingga pupuk bersubisidi diberbagai daerah.
“Kami sudah keliling ke-13 Provinsi, itu sudah serempak tanam, artinya tiga bulan kedepan kita akan panen, Maret, April itu panen puncak, Desember kemarin kita tanam 1,5 juta hektar, Indonesia cukup tanam 1 juta hektar perbulan, itu sudah aman karena itu produksinya 2,5 juta – 3 juta,” urainya. (fat/kys)