Agree Dukung Digitalisasi Pertanian PMO Kopi Nusantara BUMN

Telkom Siap Mendukung Pengembangan Ekosistem Pertanian

DALAM rangka mendukung digitalisasi di sektor pertanian, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) — melalui Leap-Telkom Digital — menghadirkan Agree, layanan digital yang berperan dalam pengembangan ekosistem pertanian secara digital.

Agree ini sebagai solusi dari sisi hulu, produksi, sampai hilir pertanian dan terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh stakeholder di pertanian.

Saat ini, Agree tidak hanya bergerak di sektor pertanian, tapi juga sektor perikanan dan peternakan. Sudah lebih dari 45 ribu petani dan lebih dari 100 perusahaan agribisnis tergabung dalam ekosistem Agree.

Menteri BUMN, Erick Thohir, pada 30 Januari 2022 melakukan kick off Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara di Gudang Kopi PPI Lampung yang dihadiri Pupuk Indonesia, IDFood, PTPN III Holding, BRI, Perhutani, Telkom, 175 petani, 50 pelaku usaha kopi, 5 BUMN, 2 Asosiasi Kopi (SCAI & SCOPI).

PMO Kopi Nusantara terdiri dari BUMN, swasta nasional, asosiasi, dan lembaga research and development (R&D), diharapkan mampu mendorong kemajuan ekosistem industri kopi nasional.

Mampu mengakomodasi kepentingan pelaku bisnis kopi hingga mendorong industri kopi dalam negeri untuk berdaya saing global.

Agree, dalam hal ini akan dimanfaatkan BUMN untuk digitalisasi hulu-hilir komoditas kopi yang akan dimanfaatkan oleh PMO BUMN terdiri dari BRI, PTPN III Holding, Pupuk Indonesia, IDFood, Perhutani, Pulitkoka, SCOPI, SCAI, kolektor kopi dan petani binaan.

Agree dengan tambahan fitur traceability yang merupakan kolaborasi dengan Distrix Sigma, menjadi nilai tambah bagi seluruh stakeholder dengan menyediakan layanan track & trace pemprosesan kopi. Sehingga dapat meningkatkan value komoditas kopi, baik di pasar domestik maupun global.

Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, mengatakan, Telkom siap mendukung pengembangan ekosistem pertanian yang menghubungkan seluruh stakeholder terkait menjadi sebuah ekosistem yang terintegrasi.

“Mulai petani, pemodal atau funding offtaker, asuransi, dukungan pemerintah dan instansi serta dan penyedia teknologi, yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menambah value bagi BUMN dan industri,” kata Muhamad Fajrin Rasyid, Rabu (9/2/2022).

Melalui Agree, kata Fajrin, Telkom berkomitmen menciptakan ekosistem pertanian digital yang terhubung dari hulu ke hilir dan mudah dalam traceability.

“Dengan demikian, hal ini dapat mendukung bangsa Indonesia dalam menciptakan satu data pertanian dan literasi digital bagi sektor pertanian hulu ke hilir,” papar Fajrin.

Menurut Fajrin, Agree merupakan bagian dari Leap. “Yakni umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia,” terangnya.

Dengan adanya Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. (Fan)

Exit mobile version