Sebanyak 35 orang berusia lanjut menggunakan baju layaknya tentara, dengan penuh semangat tampak berkumpul bertemu dengan teman-temannya yang berpakaian serupa. Yang menarik, dalam kegiatan tersebut hampir semua veteran mengenakan pakaian resmi veteran.
Mereka ternyata adalah para veteran yang sedang mengikuti pelayanan kesehatan dan pemberian bantuan paket pangan di Kantor Legiun Veteran Kabupaten Bantul, Selasa (1/12/2020).
Acara yang digelar Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY ini merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka memberikan apresiasi dan berbagi bahagia bersama para pahlawan veteran.
Koordinator kegiatan, Romadaniarsih, menyebutkan, rata-rata usia para veteran antara 70-90 tahun. Salah satunya adalah Supardjo, yang kini usianya sudah menginjak 75 tahun.
Ia pernah dikirim dalam operasi Dwikora di Kalimantan Barat. Waktu itu Supardjo diterjunkan untuk berperang melawan tentara Malaysia yang dibantu pasukan Inggris dan New Zealand.
Ada juga Ponimin (65), veteran yang pernah diterjunkan dalam misi perdamaian di Seroja, Timor-Timor.
Sekretaris Legiun Veteran DIY, Letkol (Purn) Sudarno, menjelaskan, dalam definisinya veteran dibagi dalam tiga jenis, yaitu veteran pejuang, veteran pembela serta veteran perdamaian.
Veteran pejuang merupakan veteran yang dulunya adalah tentara Indonesia yang berjuang melawan penjajah asing pada era kemerdekaan.
Sementera veteran pembela adalah tentara yang berjuang melawan pemberontak di dalam negeri, misalnya pemberontakan PRRI/Permesta atau perangi Timor-Timor.
“Sementara yang dimaksud veteran perdamaian adalah tentara Indonesia yang pernah diutus dalam misi perdamaian dunia di bawah payung PBB,” kata Sudarno.
Rencananya, kegiatan berbagi bahagia bersama pahlawan juga akan digelar di tingkat DIY. Tidak hanya para veteran sebagai penerima manfaatnya, tapi juga para guru honorer dan para da’i pelosok negeri. “Karena mereka semua adalah para pahlawan bangsa,” papar Romadaniarsih. (Affan)