LEMBAGA sosial kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY bersilaturahmi dengan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Selasa (17/8/2021).
Kunjungan kali ini untuk berdiskusi terkait situasi nasional dan internasional serta penjajagan untuk kolaborasi program kemanusiaan, pangan, pendidikan dan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.
Prof. Phil. Al Makin, MA, mengatakan, UIN Sunan Kalijaga terbuka untuk diajak berkolaborasi. “Terutama untuk saat ini adalah era interdependen, artinya satu sama lain harus saling berkolaborasi untuk bisa tumbuh dengan cepat dan secara bersama-sama,” kata Al Makin.
Sementara itu, tim dari ACT yang diwakili Head Regional Jateng-DIY Awal Purnama, Sub Regional DIY Zainul Muttaqin, dan Kepala Cabang Yogyakarta Nur Aries Shoim, menjelaskan, ACT sebagai lembaga sosial kemanusiaan saat ini lebih banyak fokus pada penanganan isu pangan, pendidikan dan pemberdayaan UMKM.
Aries Shoim menyebutkan, pangan menjadi isu krusial saat ini. “Karena pandemi Covid-19 telah berdampak di semua lini, termasuk ekonomi, sosial, bahkan pendidikan sekalipun,” kata Aries Shoim.
Selain pangan, para PKL bahkan UMKM mikro, juga menjadi konsen ACT yang digulirkan melalui program Borong Dagangan Tambahkan Modalnya (BDTM).
Setelah diborong, hasil dagangan tersebut dibagi-bagikan kepada masyarakat prasejahtera terdampak pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Shoim menyebutkan, kebutuhan urgen untuk tanggap pandemi Covid-19 juga terus digalakkan seperti program isi ulang oksigen gratis, support APD dan multivitamin untuk tenaga medis dan relawan satgas serta bantuan pangan untuk para isoman Covid-19.
Dari kunjungan ke UIN Sunan Kalijaga ini selanjutnya akan ditindaklanjuti berupa Memorandum of Understanding (MoU) kolaborasi kemanusiaan serta sinergi event charity lelang lukisan yang dijadwalkan akan terselenggara di bulan September 2021 mendatang. (Fan)