SEORANG anak remaja berusia 14 berinisial RBS warga Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul mengalami luka sabetan clurit sepanjang 7 centi meter.
Korban terpaksa dilarikan ke RS guna mendapat perawatan medis lebih lanjut.
“Korban RBS terkena sabetan senjata tajam dan mengalami luka dipaha sebelah kanan robek 7 cm dengan kedalaman 5 cm,” kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Minggu 8 September 2024.
Menurut Jeffry, kejadian
tersebut terjadi pada Minggu dini hari sekira pukul 02.00 WIB di dusun Glondong, Tirtonirmolo, Kasihan Bantul.
“Awalnya seorang warga yang sedang mengisi BBM di pom bensin mendengar ada motor kebut-kebutan sambil berteriak-teriak. Saat itu ia melihat sepeda motor jenis Yamaha N-Max warna hitam berbonceng 3 yang membawa sajam mengejar motor yang ada didepannya,” ungkap Jeffry.
Melihat hal itu, ia lantas mengejar pelaku. Setibanya didepan SD Winongo orang yang berbonceng tiga itu tiba-tiba membacok salah satu motor yang didepannya.
“Pelaku langsung kabur melarikan diri. Sementara korban pembacokan terjatuh di lokasi,” jelasnya.
Sesampainya di Simpang 4 Dongkelan, lanjut Jeffry, karena lampu trafic merah warga tersebut berhenti mengejar. Namun pelaku tetap melaju kearah utara sehingga menabrak pengendara motor dari arah timur berjalan ke barat.
“Pelaku akhirnya bisa ditangkap warga dan diserahkan ke polisi. Saat diperiksa pelaku kedapatan membawa 2 sajam jenis celurit,” ungkap Jeffry.
Dari tangan pelaku polisi menyita sejumlah barang bukti seperti dua celurit dan sepeda motor Yamaha N-Max warna hitam dengan AB 5917 GX.
“Menurut pengakuan ketiga pelaku berinisial DN (15) warga Trirenggo Bantul, IDN (17) warga Melikan Kidul, Bantul dan AJB (17) warga Pendowoharjo, Sewon, Bantul mereka dan korban memang sudah berjanjian untuk tawuran. Saat ini para pelaku diamankan polisi untuk dimintai keterangan,” pungkas Jeffry. (daf/kus)