DI usianya yang ke-61, UAD diharapkan menjadi universitas yang unggul, inovatif dan berkontribusi besar dalam mencerdaskan umat dan bangsa.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu’ti, M.Ed, dalam pengajian milad ke-61 UAD secara daring dan luring di Amphitheater Fakultas Kedokteran, Kampus Utama Jl Jenderal Ahmad Yani, Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (1/12/2021).
Sebelumnya, Abdul Mu’ti sampaikan tahniah milad ke-61 UAD yang bertemakan transformasi teknologi untuk ketahanan ekonomi menuju pembangunan berkelanjutan dan berharap untuk selalu bersyukur atas capaian selama ini dalam kemajuan dan kontribusi di Muhammadiyah dalam mencerdaskan dan memajukan.
Pada kesempatan itu, Abdul Mu’ti menyinggung tulisan Yuval Noah Harari yang membahas masa depan dan banyak hal dengan kajian sejarah yang sangat mencerahkan.
Dikatakan Mu’ti, sejarawan dari Universitas Ibrani Yerussalem itu juga membicarakan pendidikan dan teknologi.
“Menurut Harari, ke depan pendidikan yang penting adalah sejarah, filsafat dan sejenisnya,” kata Mu’ti yang menambahkan hal itu dan sejenisnya tidak laku, dibandingkan dengan teknik informatika dan lain-lain.
Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, menyoal mitigasi akademik dan finansial di masa pandemi Covid-19. “Tidak ada tenaga kependidikan dan dosen yang diberhentikan karena alasan rasionalisasi,” tandas Muchlas.
Kata Muchlas, tidak ada satupun komponen kesejahteraan tenaga kependidikan dan dosen dikurangi. “Semua diberikan sama seperti sebelum terjadi pandemi Covid-19,” kata Muchlas.
Karena keberhasilan sinergi dalam unit-unit yang ada, semua unit kerja tetap bekerja dengan baik dan bersemangat.
Rektor UAD juga mengajak seluruh civitas akademika UAD untuk melakukan injeksi spiritualitas dan injeksi ideologi. “Agar senantiasa semangat merawat amal usaha Muhammadiyah,” tandas Muchlas.
Di depan Prof Dr Marsudi Triatmodjo, LLM (Ketua BPH UAD), dan Ir H Azman Latif (Sekretaris BPH UAD), H Herry Zudianto SE, Akt, MM, Rektor UAD juga menguraikan sejarah UAD hingga ditetapkannya sebagai hari lahir UAD.
Saat ini, kata Muchlas, UAD melakukan penyesuaian visi dan misi. “Makanya harus dilakukan penyempurnaan,” kata Muchlas, yang menerangkan visi UAD menjadi universitas yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Bahkan, umat manusia dan kemanusiaan universal berlandaskan nilai-nilai keislaman,” papar Muchlas.
Diharapkan, visi baru tersebut cakupan pengabdiannya lebih luas untuk umat manusia dan kemanusiaan universal. (Fan)
Discussion about this post