RUMAH Sakit Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta harus meningkatkan manajemennya dengan baik agar pelayanan kepada masyarakat yang berobat semakin memuaskan.
Hal itu disampaikan Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, usai serah terima antara Prof Dr dr H Rusdi Lamsudin, SpS(K), MMed.Sc selaku Direktur RSUAD Periode 2017-2020 kepada dr Irni Sofiani, MMR sebagai Direktur RSUAD Periode 2020-2022, Selasa (25/8/2020), di Auditorium Kampus 1 Jl Kapas, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta.
Muchlas berharap kepada direktur baru RSUAD untuk terus mengimplementasikan programnya dan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap RSUAD Yogyakarta.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Prof Rusdi Lamsudin yang dalam kepemimpinannya berhasil meraih akreditasi utama,” kata Muchlas yang merasa bangga.
RSUAD yang berada di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, berhasil meraih akreditasi bintang empat atau utama dari Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS).
Disampaikan dr Irni Sofiani, MMR sebaga Direktur RSUAD Periode 2020-2022, jabatan ini merupakan amanah yang tidak ringan.
“Ke depan akan berupaya meningkatkan fasilitas pelayanan untuk masyarakat,” kata dr Irni Sofiani, MMR, mantan Direktur RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta, yang minta dukungan berbagai pihak agar RSUAD tetap survive di tengah pandemi COVID-19.
Anggota tim penyusun buku “Panduan Klinik Muhammadiyah”, pengurus Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) DIY dan dosen Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta ini mengatakan, dalam masa pandemi COVID-19 ini harus cerdas, tepat dan mematuhi protokol kesehatan dalam mengelola rumah sakit.
“Dan dalam situasi apapun rumah sakit harus melakukan pelayanan secara prima,” kata dr Irni Sofiani, MMR di depan H Herry Zudianto, SE, MM dan Dr Untung Cahyono, M.Hum dari Badan Pengurus Harian (BPH) UAD Yogyakarta, Direktur PT Adi Multi Husada Drs M Safar Nasir, M.Si, Rektor UAD Dr Muchlas, MT beserta Wakil Rektor UAD, Wakil Ketua Majelis PKU PP Muhammadiyah dr H Agus Sukaca, M.Kes.
Menurut dr Irni, RSUAD yang masih terbilang baru sudah menjadi contoh rumah sakit lain. “Kami akan berusaha mempertahankan pelayanan yang baik itu,” tandasnya.
Ke depan akan memberikan pelayanan kepada lansia. Terutama yang berobat di poli syaraf dan penyakit lainnya. “Kami akan memberikan pelayanan melalui dokter-dokter penyakit dalam,” kata dr Irni Sofiani yang akan mengelola RSUAD dengan kecerdasan, kecermatan, kreativitas dan pelayanan prima sesuai standar.
Katanya, di DIY ini banyak lansia yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Untuk itu, RSUAD akan fokus pada pasien lansia.
Hubungan yang dibangun UAD Yogyakarta dengan masyarakat bukan hanya semata transaksional. “Namun juga hubungan relasi dan kepercayaan akan terus tumbuh,” kata Drs Muhammad Safar Nasir, M.Si selaku Direktur PT Adi Multi Husada.
Dijelaskan Rusdi Lamsudin, Dekan FK UAD Yogyakarta, RSUAD dengan 3 lantai yang memiliki luas bangunan 3.000 meter persegi merupakan akuisisi dari RS Holistika Media yang dijadikan rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran UAD Yogyakarta.
Selama kepemimpinan dengan segala permasalahannya, RSUAD memiliki peralatan yang canggih: USG empat dimensi dan phaco emulsifikasi (alat operasi katarak). “Ini sungguh membanggakan,” kata Rusdi Lamsudin, yang menambahkan RSUAD juga melayani rapid test dan BPJS. (fan)
Discussion about this post