SEBAGAI bentuk perayaan malam 1 Muharam atau 1 Suro, puluhan masyarakat Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, menggelar upacara tradisi peninggalan nenek moyang Ngalarung pada Rabu 19 Agustus 2020.
Subarno selaku panitia penyelenggara mengatakan, upacara diawali dengan berdo’a yang dipimpin salah seorang warga setempat, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki melalui laut sepanjang tahun.
“Usai menggelar do’a, warga jalan kaki menuju Pantai Baron dengan membawa gunungan,” katanya Kamis 20 Agustus 2020.
Ia menjelaskan, gunungan berisi hasil bumi warga sekitar lengkap dengan ayam dan juga satu ekor kambing. Sesampainya di pantai dilanjutkan dengan melarung bunga kelaut sebagai simbol ucapan terimakasih warga.
Menurutnya, kegiatan ngelarung merupakan kegiatan setiap tahun dalam menyambut 1 Muharam. Warga meyakini, bahwa laut selatan memiliki keberkahan tersendiri sehingga mampu memberikan rezeki kepada warga.
Selain melestarikan kebudayaan nenek moyang, kegiatan ini juga bertujuan mengajarkan rasa terimakasih warga pesisir terhadap alam.
Selain itu, pelaksanaan ngelarung juga mentaati protokol kesehatan. Diantaranya penggunaan masker serta membatasi jumlah peserta yakni hanya 40 warga perwakilan dari biasanya 700 warga.
″Kegiatan ini ditutup dengan melarung gunungan kelaut sebagai bentuk sedekah warga terhadap pantai yang sudah memberi rezeki,” pungkasnya. (wit/har)
Discussion about this post