KOMISI Pemberantasan Korupsi atau KPK disarankan meminta bantuan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mencari keberadaan putra bungsu presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Diketahui, KPK mengaku tidak mengetahui keberadaan Kaesang saat ini tatkala akan mengirimkan surat undangan untuk memberikan klarifikasi penggunaan jet pribadi beberapa waktu lalu.
“Kalau Kaesang masih belum juga memberikan klarifikasi atau juga KPK belum menemukan keberadaan Kaesang sebaiknya meminta bantuan Badan Intelijen Negara untuk mencarinya,” kata Direktur Rumah Poltik Indonesia Fernando Emas kepada InilahJogja, Rabu 4 September 2024.
Fernando merasa aneh dengan pernyataan KPK yang tidak mengetahui keberadaan Kaesang saat ini berada dimana.
“Apakah memang KPK tidak memiliki perangkat dan sumber informasi yang baik sehingga tidak mengetahui keberadaan Kaesang. Pernyataan tersebut semakin memperlihatkan independensi dan keberanian KPK memeriksa orang yang menjadi bagian kekuasaan,” tegasnya.
Fernando melihat alasan yang disampaikan KPK tersebut karena lembaga antirasuah tidak memiliki keberanian melakukan klarifikasi kepada Kaesang terkait dugaan gratifikasi pada saat menggunakan pesawat pribadi bepergian ke luar negeri.
“Alasan yang sangat dibuat-buat oleh KPK untuk menutupi ketakutan mereka memeriksa Kaesang karena anaknya presiden Joko Widodo,” urainya.
Fernando mengungkapkan, sebagai anak presiden, Kaesang tentu memiliki tempat tinggal dan alamat yang jelas. Walaupun berpindah, lanjut Fernando, itu sifatnya hanya sementara.
“Saya juga berharap Kaesang segera mendatangi KPK untuk memberikan klarifikasi,” pungkasnya.
Belakangan ini, Kaesang Pangarep
membuat heboh publik lantaran diduga menerima garatifikasi menggunakan jet pribadi bersama istrinya saat pergi ke luar negeri.
KPK pun didesak untuk menelusuri dugaan gratifikasi tersebut. Hingga akhirnya KPK berencana ingin memanggil Kaesang untuk memberikan klarifikasi. Namun, KPK mengaku tidak mengetahui kebeberadaan suami Erina Gundono tersebut.
“(Saat ini) surat sedang dikonsep, surat undangan, apakah nanti apa, saya tidak tahu posisi bersangkutan (Kaesang) saat ini ada di mana. Ya lah, (Kaesang ke KPK), masa kita harus datang ke sana, ngapain gitu?” kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Jumat (30/8/2024).
KPK menjelaskan, Kaesang perlu melakukan klarifikasi terkait dugaan gratifikasi jet pribadi walau statusnya bukan sebagai penyelenggara negara. Klarifikasi dinilai penting karena Kaesang berasal dari keluarga penyelenggara negara. (kuf/luk)
Discussion about this post