BEREDAR luas di media sosial dan juga jaringan WhatsApp Grup (WAG) video tentang penganiayaan oleh sekelompok warga terhadap petugas pemilu yakni Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Hal ini me nyebabkan salah satu TPS tidak bisa melaksanakan pemungutan suara. Peristiwa itu pun dipastikan hoax.
Dalam video tersebut dinarasikan, terjadi di Madura, Jawa Timur di sebuah desa, karena tidak bisa memilih dan karena tidak mendapat kartu sehingga Ketua PPS nya didatengin ke rumahnya lalu dibacok.
Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menegaskan bahwa informasi terkait KPPS dibacok itu adalah hoax alias menyesatkan publik. Ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dan memprovokasi isu yang belum jelas kebenarannya.
“Video terkait kasus KPPS yang dibacok itu adalah informasi hoaks, tolong jangan disebarkan,” kata Kombes Dirmanto, Kamis (15/2/2024).
Ditegaskannya, suasana di desa tersebut sudah kondusif setelah mediasi berjalan lancar. Pemungutan suara di TPS tersebut juga berjalan aman. Dimbau kepada seluruh Masyarakat, agar tidak menyebarkan informasi hoax yang meresahkan masyarakat.
“Saring dulu sebelum sharing, pastikan kebenarannya,” tandasnya. (daf/pmj)
Discussion about this post