KORBAN mutilasi yang terjadi di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta yang terjadi pada Minggu malam 19 Maret 2023 ternyata dipotong menjadi 62 potongan kecil dan 3 potongan besar.
Korban mutilasi bernama Ayu Iswandari (35) warga Kraton, Kota Yogyakarta ditemukan bersimbah darah dan dimutilasi di wisma Anggun Jalan Kaliurang Km,18, Pakem, Sleman.
Direskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, saat ini tim Resmob Polda DIY dan Polresta Sleman masih memburu terduga pelaku mutilasi.
Menurutnya, tadi malam jajaran kepolisan telah melakukan penggeledahan di rumah pelaku dan menemukan sejumlah bukti petunjuk yang meyakinkan penyidik memang dialah pelaku mutilasi tersebut.
“Ditemukan bukti petunjuk yang dibuat diduga pelaku yang menyatakan bahwasanya ia menyesal, adanya tekanan soal hutang piutang dan pelaku mengucapkan selamat tinggal pada kenalannya itu,” kata Nuredy di Polda DIY, Selasa 22 Maret 2023.
Ia menjelaskan, Darii hasil sementara otopsi yang dilakukan RS Bhayangkara menunjukkan korban mengalami luka di bagian leher dengan panjang 20 centi, lebar 4 centi dengan kedalaman luka ada leher 9 centi yang menyebabkan korban mengalami pendarahan dan akhirnya meninggal dunia.
“Hasil otopsi itu diketahui 3 sampai 7 hari. Namun, dari hasil otopsi sementara korban mengalami luka di bagian leher leher dengan panjang 20 centi, lebar 4 centi dengan kedalaman luka ada leher 9 centi yang menyebabkan korban mengalami pendarahan dan akhirnya meninggal dunia,” ucapnya.
Dijelaskannya, korban dimutilasi menjadi 62 bagian kecil dan 3 bagian besar.
“Korban dipotong 3 bagian besar diantaranya bagian tubuh dan kaki serta 62 potongan kecil,” tegasnya.
Kata dia, dari hasil olah TKP yang telah dilakukan polisi di lokasi kejadian ditemukan sejumlah barang barang bukti.
“Barang bukti berupa gergaji, pisau komando serta cuter diamankan sebagai barang bukti. Jadi ada tiga itu yang kita amankan,” jelasnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, kepolisian masih memburu pelaku yang sudah kabur dan berada di luar Yogyakarta.
“Kami berkoordinasi dengan kepolisian diluar Yogyakarta untuk menangkap pelaku. Kami minta doanya pada masyarakat agar pelakunya bisa segera ditangkap,” demikian Nuredy Irwansyah Putra. (fat/zil)
Discussion about this post