MAHASISWA KKN UAD berhasil memanfaatkan lahan yang sempit menjadi lorong sayur, pada Selasa 29 November 2022. Mahasiswa KKN UAD bersama warga Desa Tejokusuman memanfaatkan lahan yang sempit untuk menjaga lingkungan melalui penggunaan botol bekas.
Botol-botol bekas dikumpulkan yang kemudian dibuat menjadi media tanam yang sederhana.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa lahan yang sempit masih dapat disulap menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan.
Sebelum melakukan kegiatan menanam sayur menggunakan botol bekas, mahasiswa KKN UAD mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bagaimana pemanfaatan lahan yang sempit.
Materi disampaikan langsung oleh mahasiswa KKN UAD bertempat di Balai RW 04, Kecamatan Ngampilan, Kemantren Ngampilan, Yogyakarta.
Tujuan diadakan sosialisasi ini agar warga Desa Tejokusuman menjadi lebih mengerti mengenai pemanfaatan lahan yang sempit. Salah satunya melalui kegiatan bercocok tanam. kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan baru kepada warga Desa Tejokusuman sehingga mereka mampu merealisasikan kegiatan tersebut.
Setelah kegiatan sosialisasi dilaksanakan, mahasiswa KKN UAD bersama warga Desa Tejokusuman mulai menanam. Kegiatan menanam dilakukan menggunakan teknik Vertikultur.
Teknik Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam dengan pemanfaatan lahan sempit secara bertingkat.
Teknik Vertikultur di awali mahasiswa KKN UAD dengan menyiapkan botol bekas sebagai media tanam. Kedua, memilih benih tanaman yang unggul agar dapat terus dibudidayakan.
Ketiga, membuat instalasi pada tembok di sepanjang gang Masjid Al-Amin dengan cara menggantungkan botol bekas. Keempat, benih siap ditanam.
Mahasiswa KKN UAD menyebut gang ini “Lorong Sayur”.
Lorong sayur ini nantinya akan menjadi tanggung jawab bersama warga Desa Tejokusuman untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan tanaman.
Mahasiswa KKN UAD berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan maupun bagi warga Desa Tejokusuman. Media tanam sederhana yang cukup mudah dan dapat dilakukan dimana saja.
Lahan yang dibutuhkan juga tidak harus luas. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini dapat terjalin kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN UAD dan warga Desa Tejokusuman.
”Kami merasa senang dapat berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN kami dapat belajar mengenai Teknik Vertikultur yang diberi nama lorong sayur, tentu akan bermanfaat bagi kami” ujar Warga Desa Tejokusuman, Srini.
(rls)
Discussion about this post