KAPOLSEK Sleman Kompol Supardi menghadiri sekaligus mengikuti panen cabai dan temu lapang terkait Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Trimulyo di Padukuhan Kalirase, Trimulyo, Sleman.
Turut hadir dalam kegiatan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, perwakilan Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementrian Pertanian RI Ginting Tri Pamungkas, Panewu Sleman dan Lurah Pandowoharjo Sleman.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman mengatakan, Kabupaten Sleman merupakan salah satu sentra cabai nasional. Oleh karenanya dalam memperoleh produksi cabai yang cukup diperlukan upaya pengendalian hama agar hasil cabai dapat optimal.
Pasalnya, cabai merupakan salah satu komoditas tanaman holtikultura yang sangat dibutuhkan dan merupakan kebutuhan pokok masyarakat banyak.
Tidak hanya produksi cabai yang optimal, Pemkab Sleman berkomitmen dalam mewujudkan pertanian yang sehat dan pengurangan bahan kimia pada pertanian dengan pemanfaatan agen hayati serta pestisida nabati.
Dalam mengoptimalkan upaya pemanfaatan agen hayati, Pemkab Sleman memiliki 14 Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT) dan 24 Regu Pengendali Tanaman (RPT) yang merupakan sukarelawan petani.
“Saya berharap dengan adanya petugas PPOPT dan RPT maka dapat mengedukasi para petani untuk mengantisipasi hama dan penyakit tanaman dengan cara yang sehat dan tepat,” jelasnya.
Ketua Sekolah Lapang PPHT Gapoktan Trimulyo, Parjono menyampaikan komoditi hortikultura khususnya cabai menjadi salah satu penopang kehidupan petani Gapoktan Trimulyo. Penggunaan agen pengendali hayati dalam pertanian hortikultura di Trimulyo memberikan hasil positif yakni mengurangi 90 persen layu dan busuk batang.
Sementara itu Ginting Tri Pamungkas selaku perwakilan Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementan RI menyampaikan tujuan program PPHT adalah untuk mensosialisasikan mengenai cara pengendalian hama tanaman Hortikultura khususnya cabai. Ia menyampaikan bahwa PPHT menggunakan cara yang terpadu dan ramah lingkungan .
“PPHT yang dilaksanakan oleh Gapoktan Trimulyo ini berdasar pemantauan kami berjalan dengan baik dan kedepannya Trimulyo bisa menjadi kampung hortikultura yang nantinya akan kami fasilitasi dari pra hingga pasca panen,” jelasnya. (gah/zil)
Discussion about this post