DIHARAPKAN ilmu dan pengalaman yang dimiliki Prof Dr Suparman, MSi, DEA, senantiasa bisa bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu Matematika terapan serta membawa Universitas Ahmad Dahlan ke arah yang lebih baik dan level yang lebih tinggi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, Prof drh Aris Junaidi, PhD, usai menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan profesor kepada Rektor UAD Dr Muchlas, MT diteruskan kepada Sekretaris Badan Pembina Harian UAD Ir H Azman Latif dan Prof Dr Suparman, MSi, DEA, di Ruang Sidang Utama Kampus I UAD, Jl Kapas, Yogyakarta, Jum’at (15/7/2022).
Aris Junaidi berharap kepada Prof Dr Suparman, MSi, DEA, untuk terus produktif. “Dengan gelar guru besar diharapkan bisa lebih produktif lagi,” kata Aris Junaidi, yang menambahkan Prof Dr Suparman, MSi, DEA, satu-satunya Guru Besar Bidang Ilmu Matematika Terapan yang ada di LLDIKTI Wilayah V DIY.
Dikatakannya, LLDIKTI Wilayah V DIY akan terus berupaya memfasilitasi UAD Yogyakarta dan perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah V DIY untuk mendorong dosen-dosennya agar bisa meraih gelar profesor.
Raihan gelar profesor bagi Dr Suparman, MSi, DEA, menurut Ir H Azman Latif (Sekretaris BPH UAD), diharapkan bisa menginspirasi Rektor UAD dan dosen-dosen UAD lainnya. “Untuk itu saya berharap kepada Profesor Suparman untuk terus berkarya sebagai bentuk tanggung jawab akademik,” kata Azman Latif.
Dengan bertambahnya satu profesor di UAD — hingga saat ini mencapai 8 profesor, tapi 1 profesor meninggal dunia — bisa menambah kegiatan lebih maju lagi dalam proses pembelajaran dibantu 13 profesor purnatugas.
Bagi Muchlas, proses meraih gelar guru besar mengalami kendala. “Sehingga sangat lambat,” tandasnya.
Namun, UAD akan terus berupaya untuk menambah jumlah profesor melalui proses percepatan dan menyediakan dana untuk membantu proses penelitian sebagai syarat pengajuan dalam memperoleh gelar profesor.
UAD pada tahun 2021 telah berhasil menginkubasi 30 orang dosen calon guru besar. Dan tahun 2022 mengajukan Dr Suparman, MSi, DEA dan Dr Rully Charitas Indra Prahmana, SSi, MPd. (Fan)
Discussion about this post