DALAM rangka membantu para ilmuwan — khususnya ilmuwan psikologi, praktisi, dan masyarakat luas — Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada 18 Juni 2022 mengadakan Seminar Nasional dan Call for Paper dengan pembawa acara adalah Nur Widyasti Meiliyan.
Tema besar kegiatan seminar nasional tahun 2022 ini adalah “Mengelola Perubahan Pasca Pandemi: Tantangan dan Intervensi Psikososial di Era 5.0”.
Kegiatan yang merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali ini diikuti 160 orang peserta dengan keynote speaker adalah Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia Prof Dr Seger Handoyo, Psikolog, dengan didampingi Dekan Fakultas Psikologi UAD Elly Nur Hayati, MPH, Ph.D, Psikolog.
Status Indonesia yang masih belum bersih dari pandemi Covid-19, menjadi alasan kegiatan seminar nasional dilaksanakan melalui media Zoom Meeting dan streaming YouTube dengan pemateri adalah Dr H Sandiaga Salahudin Uno, BBA (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Pambudi Sunarsihanto, M.Sc, MBA (Chairman of ASEAN Human Development Organization), Dr Siti Urbayatun, S.Psi, M.Psi, Psikolog (Dosen dan Kepala Program Studi Magister Profesi Psikologi UAD).
Seminar tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan pemikiran yang solutif dan inovatif terkait permasalahan yang sedang terjadi.
Adanya seminar nasional ini juga untuk mencari langkah efektif dalam penanganan dari aspek psikologis pasca pandemi Covid-19. Dan dampak yang besar tersebut harus segera ditangani. “Semoga dari seminar ini bisa memberikan manfaat,” ucap Dr Muchlas, MT selaku Rektor UAD.
Pada kesempatan itu bahasan tentang “Peran Psikologi dalam Mengelola Perubahan Psikososial Pasca Pandemi” disampaikan Siti Urbayatun.
Dan Pambudi Sunarsihanto sampaikan materi “Tantangan dan Peluang Masa Depan Dunia Kerja Pasca Pandemi”, yang memberikan hadiah buku yang ditulisnya sendiri kepada tiga penanya terbaik.
Materi terakhir disampaikan Sandiaga Salahudin Uno menyoal “Peluang dan Tantangan Mahasiswa di Era 5.0”.
Bagi Sandiaga, badai pandemi Covid-19 mendidik kita agar lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif. “Kita harus punya konsep tiga G, gercep atau gerak cepat, geber atau gerak bersama dan gaspol atau garap semua potensi online,” papar Sandiaga.
Dalam kegiatan Call for Paper, kali ini ada 68 kelompok dari berbagai universitas yang mengikuti kompetisi ini.
Tujuh tema besar yang diangkat dalam paper kali ini adalah psikologi komunitas, psikologi Islam, psikologi kesehatan, psikologi pendidikan dan sekolah, psikologi industri dan organisasi, psikologi klinis, serta psikologi sosial.
“Paper terbaik dari masing-masing tema menjadi pemenang sebagai presenter terbaik yang langsung diumumkan di akhir acara,” ungkap ketua panitia Ismira Dewi, S.Psi, M.Psi, Psikolog. (Fan)
Discussion about this post