RUMAH Qur’an “Sabiqun Bil Khairat” Yogyakarta bersama Ummi Foundation akan mengadakan khotaman qur’an dan imtihan, tartil dan tahfidz Juz 30 metode Ummi angkatan pertama pada Sabtu (28/5/2022) mendatang di Tasneem Hotel & Convention Yogyakarta.
Seperti disampaikan Pimpinan RQ Sabiqun Bil Khairat, Siti Maimunah, umat Islam wajib dan harus pandai membaca Al-Qur’an.
“Oleh karena Al-Qur’an adalah kitab suci
agama Islam dan merupakan pedoman serta petunjuk bagi umat Islam agar dapat mengetahui dan membedakan antara yang haq dan batil,” ungkap Siti Maimunah, Kamis (19/5), didampingi Hidayah Isnaini Rahman (sekretaris).
Bagi Siti Maimunah, Al-Qur’an adalah sumber segala ilmu, peraturan
dan perundang-undangan dalam mengatur hidup manusia. “Baik di dunia maupun di akhirat kelak,” tandasnya.
Diterangkannya, dalam proses tahapan metode Ummi ini, anak-anak yang telah lulus munaqosyah bukan berarti selesai belajar membaca Al-Qur’an untuk level tertentu. “Tetapi sebagai motivasi untuk meningkatkan kemampuan diri dalam baca dan hafalan Al-Qur’an,” papar Siti Maimunah.
Adapun tujuan pelaksanaan acara khotaman dan imtihan metode Ummi angkatan pertama yang diikuti 12 santri dan 12 wali santri ini untuk membangkitkan sikap cinta Al-Qur’an dan mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas serta taat kepada Allah SWT.
Adapun tema kegiatan ini adalah melayani dengan setulus hati untuk melahirkan generasi qurani yang berprestasi.
Pada kesempatan itu Kukuh Hadi Wiyono beserta trainer Ummi Daerah (UMDA) Yogyakarta akan menyampaikan imtihan dan tanya jawab bersama salah satu wali santri Sri Rahayu Damarwati.
Dijelaskan Siti Maimunah, Ummi bukan sekadar metode. “Namun membangun sistem mutu di lembaga pendidikan,” tandasnya.
Kalau hanya membuat buku metode belajar Al-Qur’an dan cara mengajarkannya mungkin banyak orang bisa melakukannya.
“Namun bagaimana mengawal implementasikan metode tersebut di sekolah sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai standar dan hasilnya optimal,” kata Siti Maimunah.
Metode Ummi disusun tidak berbicara hanya tentang training guru, tentang bagaimana cara mengajarkannya. Namun Ummi menyiapkan sistem pengawalan implementasi secara menyeluruh di lembaga pendidikan pengguna metode Ummi, mulai proses pembelajaran di kelas, penataan manajemen mutu di sekolah, dan hasil akhir siswa.
Dengan pendekatan sistem ini diharapkan ada kepastian mutu proses pembelajaran dan kepastian hasil yang akan diperoleh siswa pada penerapan metode Ummi di lembaga pendidikan tersebut. (ASA)
Discussion about this post