IMBAS penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul belasan ton sampah terlihat menumpuk di Depo Sampah Lempongsari, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Rabu 11 Mei 2022.
Di lokasi seluas 500 meter persegi itu, sampah menumpuk sejak lima hari terakhir.
“Tertahan sejak hari Sabtu, sudah lima hari. Terakhir bisa angkut Jumat sore. Totalnya sekitar 12-15 ton,” kata pengelola Transfer Depo Sampah Lempongsari, Iskandar.
Transfer Depo Lempongsari ini menurut Iskandar menampung sampah dari warga Kalurahan Sariharjo dan sekitarnya. Ada sekitar 5-9 armada dari total 28 pengepul sampah yang datang setiap hari.
Dari jumlah itu, volume sampah basah yang datang berkisar 6-7 ton per hari. Sampah kemudian dipilah ke dalam dua jenis yakni organik dan anorganik.
Sampah anorganik seperti botol dan plastik dikumpulkan lalu dijual ke pengepul. Sedangkan sampah organik seperti daun, kertas, dan sisa makanan dijadikan satu untuk dibuang ke TPST Piyungan.
Iskandar yang merupakan sopir truk pengangkut sampah dari depo ke TPST mengaku, dalam sehari ia biasanya mengakut dua hingga tiga truk.
“Saya biasanya buang sampah ke Piyungan sehari dua sampai tiga kali,” ujarnya. (gah/zil)
Discussion about this post