SUARA dentuman keras dari udara mengegerkan warga sebagian Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulonprogo, provinsi DI Yogyakarta Rabu 9 Maret sekira pukul 10:15 WIB.
Tak hanya itu, warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah juga merasakan suara dentuman tersebut.
Tak sedikit, warga langsung menoleh ke udara untuk mencari sumber suara. Karena, tak berselang lama ada suara pesawat yang melintas.
Maryono warga Sleman mengaku mendengar suara tersebut. Saat itu dirinya sedang berada ada disawah dan mendengar suara dentuman keras tersebut.
“Suara kencang dari udara. Tapi gak tau asal sumber suaranya dari mana,” jelasnya, Rabu 9 Maret 2022.
Warga Sleman lainnya, M Abimanyu Ramadhan langsung keluar rumah saat mendengar suara dentuman tersebut.
“Saya kira suara apa. Saya langsung berlari keluar mencari sumber suara tapi tidak ada,” jelasnya.
Sementara, Espaneli (45) warga Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman mengaku sumber suara dentuman dari langit. Dia mengaku langsung keluar rumah takut terjadi sesuatu di rumahnya.
“Saya langsung lari saja. Takut terjadi sesuatu kan. Tapi saya lihat ke langit tidak ada apa-apa,” ungkap ibu yang memiliki tiga orang anak tersebut.
Tak hanya di Sleman, suara dentuman juga terdengar di Kulonprogo. Prabu, warga Kulonprogo mengaku, dentuman juga terdengar di kawasan Kapanewon Girimulyo.
“Iya geger juga warga akibat suara dentuman itu,” ungkapnya di group WhatsApp.
Dentuman Tak Terkait Aktivitas Gunung Merapi
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memastikan dentuman itu bukan dari aktivitas Gunung Merapi.
“Terkait suara dentuman yang terdengar oleh sebagian besar masyarakat di Yogyakarta dan sekitarnya pada pukul ±10.00 WIB, dapat kami sampaikan bahwa kejadian tersebut tidak berkaitan dengan Merapi. Seismogram stasiun PUSS pukul ±10.00 tidak menunjukkan aktivitas yang signifikan,” bunyi postingan akun BPPTKG, dikutip Rabu (9/3/2022).
Sementara itu dalam keterangannya, BPPTKG menjelaskan hasil pengamatan aktivitas Gunung Merapi hari ini pukul 06.00-12.00 WIB, secara visual gunung jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah.
Kemudian teramati dua kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya. Gempa guguran 33 kali, amplitudo 3-35 mm, durasi 37-191 detik. Dan embusan 1 kali, amplitudo 3 mm, durasi 19 detik. Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).
Akun Twitter Dinas Kominfo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), @kominfodiy, juga memposting informasi soal dentuman tersebut. Disebutkan bahwa dentuman terdengar sekitar pukul 10.00 WIB. Dentuman dipastikan bukan berasal dari aktivitas Gunung Merapi.
“Terkait suara dentuman terdengar oleh sebagian besar masyarakat di DIY dan sekitarnya pada pukul ±10.00 WIB, disampaikan oleh
@BPPTKG bahwa kejadian tsb tidak berkaitan dengan #Merapi,” tulis akun @kominfodiy. (Zad/fit)
Discussion about this post