BERAWAL dari hasil survei mahasiswa KKN Reguler Unit XXII A.2 UAD Yogyakarta, diperoleh data bahwa masyarakat setempat status pekerjaannya dominan merupakan peternak ikan gurame.
Selama ini, hasil ikan yang dipelihara warga Padukuhan Tonobakal, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo, hanya dijual saja. “Tanpa variasi atau inovasi lainnya,” ungkap Widodo, Kepala Dukuh Tobobakal, Senin (28/2/2022).
Sehingga, nilai atau daya jual yang diperoleh dari ikan gurame sangat rendah. Dan berdasarkan temuan tersebut, maka program unggulan yang dilaksanakan KKN UAD tersebut merupakan kebutuhan warga setempat.
“Di mana warga di lokasi KKN dominan menjadi peternak ikan gurame sehingga kami melakukan pelatihan pembuatan abon dan pendampingan pembuatan makanan lainnya agar lebih bergizi,” kata Rizky Priandi, Ketua Unit XXII A2 Dusun Tonobakal.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan warga setempat dapat mengembangkan pemanfaatan ikan gurame menjadi makanan yang bergizi. “Salah satunya adalah abon,” ungkap Rizky.
Berdasarkan riset penelitian, ikan gurame banyak mengandung omega dan zat gizi lainnya.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan suatu saat nanti apabila dikembangkan secara konsisten oleh warga bisa berujung pada home industri,” ungkap Fatma Nuraisyah, MPH, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang juga dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Epidemiologi FKM UAD Yogyakarta.
Adapun kegiatan pelatihan sekaligus pendampingan pembuatan dan pengolahan abon tersebut telah diadakan pada 13 Februari 2022 pukul 08.00-12.00 WIB di Padukuhan Tonobakal.
Masyarakat peternak ikan gurame dan ibu-ibu sangat senang dengan adanya program KKN UAD yang bisa mengembangkan ikan gurame menjadi abon yang bergizi. (Fan)
Discussion about this post