KAPOLRES Bantul, DI Yogyakarta AKBP Ihsan mengatakan, sebanyak 13 orang meninggal dunia dalam kecelakaan di menurun Dlingo-Imogiri Padukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari Kapanewon Imogiri sekira pukul 14:00 WIB.
“Saat ini ada 13 orang meninggal dunia,” kata Ihsan saat jumpa pers di Mapolres Bantul Minggu 6 Februari 2022 malam yang disiarkan secara langsung melalui media sosial.
Ia menambakan, kendaran pariwisata yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah tengah melakukan family gatering ke tiga lokasi yang ada di DIY dan membawa 47 orang penumpang.
“Ada tiga lokasinya. Yakni Tebing Breksi, Hutan Pinus dan pantai Parangtritis. Setelah dari Hutan Pinus bus wisata itu melewati tempat tersebut saat akan ke pantai Parangtritis,” jelasnya.
Saat lewat jalan menanjak, lanjut Ihsan, bus sempat tidak kuat. Sehingga sebagian penumpang turun.
“Dari keterangan saksi kami dapatkan penumpang sempat turun dari dalam bus. Sehingga bus akhirnya bisa naik,” ungkapnya.
Saat melintas dijalan menurun, lanjut Ihsan, bus diduga mengalami rem blong dan membentur tebing.
“Dari keterangan saksi yang ada didalam bus sopir terlhat panik dan memainkan gigi persneling. Dari situ kuat dugaan rem tidak berfungsi dengan baik, atau blong” tegasnya.
Dijelaskan Ihsan, hingga saat ini ada 34 orang penumpang yang masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit yang ada di Bantul.
“Korban di rawat di RSUD Panembahan Senopati, RS PKU Muhammadiyah dan RS Nur Hidayah,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, masih ada empat orang yang saat ini dalam proses identifikasi tim Inafis.
“Kita akan melakukan pengawalan untuk mengantarkan korban yang meninggal dunia ke alamatnya masing-masing,” pungkas Ihsan. (hah/yul)
Discussion about this post