WAKIL Bupati Sleman Danang Maharsa berbagi pengalamannya menjadi orang nomor dua di Sleman. Pengalamannya tersebut disampaikan kepada sejumlah mahasiswa magister ilmu pemerintahan UMY Kamis (13/1/2022).
Dalam kegiatan kuliah lapangan yang dipimpin oleh dosen etika politik pemerintahan Zuly Qodir tersebut diisi dengan diskusi tentang pemerintah dan isu-isu terkini di Kabupaten Sleman.
Zuly Qodir menyebut selain diskusi terkait pemerintah dan isu terkini, ia mengajak mahasiswanya berkunjung ke Pemkab Sleman juga dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara langsung apa yang telah dipelajari dalam mata kuliah dengan realita di lapangan.
Dalam diskusi tersebut Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menceritakan kiprahnya baik di bidang politik maupun di pemerintahan. Dari pengalamanya tersebut, Danang menyampaikan ada sedikit perbedaan antara etika politik dan etika pemerintahan terlebih dalam realitanya.
Selain berbagi pengalamannya, pada kesempatan tersebut Danang juga mendorong mahasiswa untuk berperan dalam mendukung program pembangunan Pemerintah.
“Pengalaman adalah guru terbaik kita. Oleh karena itu selama kuliah mulailah teman-teman semua mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Pemerintah Kabupaten Sleman akan sangat mendukung hal itu,” ucap Danang.
Menurut Danang, keterlibatan akademisi dalam pembangunan di daerah perlu dimaksimalkan. Tidak hanya dibidang pendidikan, tetapi juga di berbagai sektor. Danang menyebut dengan terlibatnya akademisi, mahasiswa memiliki ruang untuk mengimplementasikan ilmu yang didapatnya untuk membangun daerah.
Danang menuturkan adanya sinergi antara pemerintah, akademisi dan berbagai pihak lainnya akan menjadi kekuatan dalam keberhasilan pembangunan di suatu wilayah (pentahelix).
Pada pertemuan tersebut turut hadir asisten Sekretaris Daerah Bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, Aji Wulantara dan Kepala bagian pemerintahan Setda Sleman, Wildan Solihin. (lif/zal)
Discussion about this post