PUSAT Pengembangan Karir Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta adakan UAD Virtual Job Fair#5 Tahun 2021 pada 22-24 Desember 2021 melalui media zoom dan live on YouTube channel UAD. Kali ini ada kegiatan menarik dengan informasi yang luar biasa.
Rangkaian kegiatannya meliputi National Job Training, Job Fair, Education Fair dan Seminar Nasional Perencanaan Karir, dalam menunjang karir dan jobseeker.
Kali ini ada 20 perusahaan dan instansi yang ikut dalam kegiatan bertemakan “How to Increase Your Self Selling”, yaitu PT PKSS KC Yogyakarta, PT BPRS Madina Mandiri Sejahtera, PT Yureka Edukasi Cipta, Primagama, PT Sanbe Farma, PT Mataram Tunggal Garmen.
Ada PT Infomedia Nusantara Telkom Group, PT Ruang Raya Indonesia (Ruangguru), PT Sumber Daya Dian Mandiri, PT Ifars Pharmaceutical Laboratory, PT Saba Indomedia, Penerbit Deepublish Group.
Selain itu ada pula PT Larissa Karunia Sejahtera (Larissa Aesthetic Center), Zettabyte Pte Ltd, Bright Internships, Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan, PT Gamatechno Indonesia, PT Medion Farma Jaya, CV Jogja Camp, Yayasan Kader Penerus Teknologi Cilacap.
Dipandu Hendy Ristiono, S.Far, MPH, Apt, Kabid Pusat Pengembangan Karir Bimawa UAD, pada kesempatan itu disampaikan presentasi 6 perusahaan.
Kepala Bimawa UAD, Choirul Fajri, S.I.Kom, MA, mengatakan, masa depan sangat dinantikan para mahasiswa dan alumni. “Makanya, UAD terus berupaya untuk melakukan pembinaan mahasiswa dan alumni agar memiliki kecakapan yang dibutuhkan industri,” kata Choirul Fajri, Rabu (22/12/2021).
Kegiatan rutin setiap semester sekali itu, kata Choirul Fajri, selalu ada perusahaan yang bergabung. “Berbagai upaya terus dilakukan UAD untuk melakukan link and match,” papar Choirul Fajri.
Makanya, dalam kegiatan kali ini juga dibekali tentang bagaimana merencanakan karir di masa depan dan menghadapi dunia kerja maupun dunia usaha.
Wakil Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Gatot Sugiharto, SH, MH, mengatakan, perusahaan yang berkolaborasi dengan UAD suatu kerja yang bagus. “Dalam rangka komunikasi sebagai jembatan antara alumni dan perusahaan,” kata Gatot.
Gatot berharap, mahasiswa mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan menjelang lulus. Setiap semester ada job fair yang sangat dibutuhkan alumni. “Menjadi sesuatu yang diharapkan alumni agar bisa paham bagaimana dunia kerja dan ke depannya karir seperti apa?” tandasnya.
Bagi Gatot, saat ini penting komunikasi, kerjasama kemitraan dan kolaborasi berbagai bidang dunia usaha. “Agar membawa manfaat bagi UAD dan mitra di masa depan,” kata Gatot.
Seperti disampaikan Gatot, Perguruan Tinggi memiliki hubungan yang sangat kuat dengan alumni dan dunia kerja. “Perguruan Tinggi akan mendesain dan menyiapkan alumninya untuk siap masuk di dunia kerja,” kata Gatot.
Untuk itulah Pusat Pengembangan Karir Bimawa UAD akan membantu dan mengupayakan peningkatan keterserapan bagi lulusannya untuk memasuki dunia kerja. Selain juga informasi berbagai peluang kerja agar dapat diakses mahasiswa dan alumni UAD.
Dipandu Hermanto, S.Pd, M.Hum (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Zulfa Giyardin Febrilina Nugrahaini (Associate Manager of Talent Acquisition Ruangguru) menguraikan personal branding & interview communication serta Ruangguru dan perusahaan lainnya.
“Kita senantiasa harus mudah belajar dan menjaga kualitas pendidikan,” kata Zulva, alumni Psikologi UI Jakarta yang aktif di Ruangguru selama 3 tahun 11 bulan.
Bagi Zulva, kita harus memberi peluang orang untuk berkembang dan berbuat sesuatu agar bisa menemukan hal yang sangat potensial.
Personal branding, kata Zulva, mengimunisasikan nilai unik diri sendiri secara kreatif. “Setiap orang punya cerita berbeda-beda dan itu bisa sebagai branding yang menarik,” paparnya.
Kata Zulva, personal branding itu tidak bisa asal-asalan bentuknya. “Intinya adalah hal unik pada diri kita sendiri, kekuatan kita, nilai yang kita punyai seperti apa, dan dalam menciptakan nilai pun berbeda-beda,” kata Zulva. “Prioritas dan keutamaan dalam hidup seperti apa?”
Menurutnya, minat setiap orang berbeda-beda dan tidak sama. Selain itu latar belakang pendidikan, pengalaman yang pernah dilakukannya, reputasi menurut orang lain dan riwayat yang dilakukan.
Pada kesempatan itu, Zulva menyampaikan contoh yang dihindari dalam penulisan narasi diri pribadi. “Tonjolkan hal unik dalam diri kita,” terangnya. (Fan)
Discussion about this post