UNIVERSITAS Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta terus menunjukkan eksistensinya sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ternama di negeri ini. Kali ini, UAD berupaya memenuhi ketentuan Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa) 2021.
Pemenuhan program Simkatmawa 2021 itu sebagai acuan bagi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) maupun perguruan tinggi dalam melaksanakan pelaporan kinerja dan prestasi dalam bidang kemahasiswaan.
Hasil Kinerja Bidang Kemahasiswaan UAD yang dirilis di Simkatmawa Kemendikbud Ristek 2021 adalah baik sekali.
“Masuk di Liga pertama bersama UGM yang bertahan sebagai perguruan tinggi terbaik, tentu menjadi kebanggaan kami di UAD,” kata Danang Sukantar, MPd, Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa UAD, Jum’at (10/12/2021).
Bagi Danang, berada di posisi 15 besar, sesuai target capaian UAD Yogyakarta yang merangkak dari posisi tengah.
Dijelaskan Danang, tahun 2017 peringkat 84, tahun 2018 peringkat 49, tahun 2019 peringkat 29, dan tahun 2020 peringkat 19.
Peringkat tersebut, kata Danang, hasil kerja keras dan cerdas siang malam tak kenal lelah. “Pantang menyerah dari mahasiswa, dosen pendamping, pembimbing, pembina dan pimpinan di prodi, fakultas serta unit terkait,” papar Danang Sukantar.
Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa UAD, Caraka Putra Bhakti, MPd, selaku ketua tim mengatakan, penilaian Simkatmawa itu terdapat sejumlah parameter yang dipertimbangkan dalam pemberian skor.
“Di antaranya adalah aspek institusi, aspek kegiatan kemahasiswaan kampus merdeka atau non-lomba seperti pengabdian, kewirausahaan, asisten mengajar rekognisi dan lainnya,” ungkap Caraka.
Bagi Caraka, prestasi kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler mandiri serta aspek lomba atau kompetisi Belmawa seperti PKM, LIDM, PHP2D dan lain-lain.
Ditambahkan Dr Gatot Sugiharto, SH, MH, Wakil Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, apa yang telah diraih UAD ini semoga di tahun 2022 dan seterusnya semakin baik dengan proses yang baik. “Yakni terprogram, terarah dan terukur, bukan karbitan ataupun instan,” kata Gatot Sugiharto.
Kali ini Gatot juga mohon doa, kerja sama, bantuan dan bimbingannya agar amanah yang diembannya di UAD dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya sebagai lahan ibadah, bagian dari perjalanan hidup yang bermakna menuju ke surga Allah SWT.
Dikatakan Gatot, program dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud Ristek RI, tidak hanya pekerjaan tim. “Tapi semua pihak,” tandas Gatot, yang menambahkan semua unsur yang terdapat di lingkungan UAD mem-backup kinerja Tim Simkatmawa UAD.
Simkatmawa merupakan salah satu penilaian dalam Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dan Indikator Kinerja Utama (IKU). “Perguruan tinggi lain sama-sama agresif dalam mengisi Simkatmawa karena Simkatmawa merupakan salah satu penilaian APT dan IKU,” kata Gatot. (Fan)
Discussion about this post