HUJAN lebat dipuncak gunung Merapi yang terjadi kemarin membuat kocar-kacir para penambang pasir maupun sopir truk di kali Gendol, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Beruntung, kejadian itu tidak memakan korban jiwa. Namun, tujuh orang sempat terjebak di kali Gendol itu hingga akhirnya berhasil menyelamatkan diri.
Hingga saat ini, sebuah eskavator masih berada didasar sungai dan belum bisa dievakuasi. Namun, pengemudi eskavator itu berhasil menyelematkan diri.
“Banjir lahar dingin kemarin sempat menerjang sungai Bebeng/Gendol hingga mengakibatkan salah satu alat berat eskavator tertimbun material gunung Merapi,” kata Kasubag Humas Polres Sleman, Iptu Edy Widaryanta saat Kamis 2 Desember 2021.
Saat ini, lanjut Edy, kondisi alat berat tidak bisa di evakuasi karena jalur lintasan masih terputus.
“Untuk alat berat yang tertimbun saat ini tidak bisa terdeteksi dikarenakan begitu banyaknya material yang menimbun,” jelasnya.
Atas kejadian itu, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
“Dari sebuah eskavator yang tertimbun dan alat ayak pasir yang tertimbun kerugian ditaksir Rp 1,5 miliar,” tutur Edy.
Dirinya menghimbau, masyarakat yang melakukan aktifitas di sungai yang berhulu di gunung Merapi agar selalu waspada.
“Silahkan melihat keatas, apakah diatas kelihatan mendung tebal atau bahkan hujan. Apabila itu ada, segera untuk menghentikan segala kegiatannya,” pungkasnya. (daf/sol)
Discussion about this post