SEDIKITNYA terdapat 10.000 anggota Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP SB) yang diduga telah mengalami kerugian karena gagal bayar koperasi yang berkantor pusat di Bogor ini menuntut pengembalian dan keadilan ke aparat pemerintah.
“Kami sudah berkirim surat juga ke Presiden Jokowi menyampaikan penderitaan, harapan, dan permohonan ke bapak presiden. Kami ingin pemerintah hadir ditengah-tengah permasalahan kami ini,” ujar Waluyo salah satu anggota KSP SB yang merasa dirugikan tersebut.
Bersama dengan ratusan orang yang merupakan perwakilan dari kelompok anggota KSP SB, Waluyo di hadapan awak media menceritakan kronologi hingga pihak koperasi gagal bayar alias mengembalikan uang milik anggotanya.
“KSP SB gagal bayar sejak April 2020 dengan alasan pandemi covid-19. Mulai gagal bayar simpanan anggota maupun imbal jasanya,” katanya.
Sebelum melayangkan surat kepada Presiden, anggota KSP SB ini juga telah mengadukan permasalahan mereka ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) guna menjembatani para anggota koperasi dengan pengawas dan pengurus KSP SB.
“Karena hingga saat ini pihak KSP SB terus berusaha untuk menyembunyikan kondisi koperasi yang sebenarnya dan melarikan diri dari tanggungjawabnya,” ucap Waluyo.
“Maka kami para anggota berusaha mengadukan hal ini kepada pemerintah/ombudsman agar bisa terjadi mediasi dan ada jaminan keamanan untuk dana kami yang tersimpan di KSP SB,” imbuhnya.
Dimana, lanjut Waluyo tidak hanya warga Yogyakarta saja yang sudah diperlakukan secara tidak adil dalam situasi saat ini (Pandemi Covid-19) oleh koperasi yang masuk kedalam 10 koperasi berprestasi dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI.
“Dimana kami sangat-sangat membutuhkan dana atau uang kami untuk bertahan hidup disaat kritis seperti ini, dan uang kami ditahan KSP SB dengan tidak ada informasi ataupun kejelasan kapan dana, uang kami akan dibayar ataupun dikembalikan,” pungkasnya. (mar)
Discussion about this post