SESUAI arahan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai tindak lanjut penanganan Covid-19 bagi pelaku usaha, Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan vaksinasi massal bagi para pedagang tradisional Sleman di GOR Pangukan, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Rabu (9/6/2021).
Vaksinasi ini dimaksudkan untuk mencegah penularan Covid-19 sekaligus menghindari kluster pasar. Kegiatan ini merupakan kelanjutan vaksinasi pedagang pasar sebelumnya yang telah dilaksanakan di Gentan, Depok, dan Sambilegi.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegana Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sleman, dr. Novita Krisnaeni, M.P.H menyampaikan kegiatan vaksinasi bulan Juni kali ini menyasar 10.000 pedagang di Sleman.
“Khusus hari ini dan besok targetnya Pasar Sleman unit 1 dan 2, Pasar Cebongan, serta Pasar Denggung. Totalnya sekitar 2000 pedagang dengan penanganan 1000 pedagang perhari. Vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca,” ujarnya Kamis 10 Juni 2021.
Novi menambahkan, pemilihan jenis vaksin ini dinilai lebih efektif dan berisiko kecil dengan interval vaksin memakan waktu 12 minggu atau 3 bulan. Sekitar 60 dokter dari komponen Ikatan Dokter Indonesia, Polres, RSUD, dan Persatuan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Sleman diterjunkan guna memperlancar pelaksanaan vaksinasi ini.
“Bagi pedagang yang sebelumnya belum mendaftar vaksin karena terkendala teknis, saat ini kami juga memberikan pelayanan pendaftaran Google Form,” tutur Haris Murtapa selaku Sekertaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sleman.
Lebih lanjut, sejumlah pedagang terpaksa menunda vaksinasi dikarenakan tidak lolos screening pengukuran suhu, tensi, dan riwayat penyakit. Bagi pedagang yang gagal dianjurkan untuk menjalani perwatan dokter terlebih dahulu.
Alfira dari Dinkes Sleman mengungkapkan, riwayat penyakit karena pembuluh darah dan saraf seperti tekanan darah menjadi faktor kegagalan paling banyak. “Tadi ada yang memiliki tekanan darah sampai 190. Lalu ada yang memiliki riwayat stroke,” jelas dia.
Jumadi (45) selaku pedagang dari Pasar Sleman Unit 2 merasa bersyukur dapat lolos vaksinasi.
“Alhamdulillah tadi setelah menunggu 30 menit akhirnya divaksin. Mudah-mudahan dengan vaksinasi ini para pedagang bisa sehat melayani konsumen,” ucapnya.
Sejalan dengan itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan, kegiatan vaksinasi ini merupakan wujud perhatian pemerintah dalam memberikan rasa aman bagi pedagang pasar saat melakukan transaksi penjualan.
“Mudah-mudahan setelah vaksinasi ini pedagang pasar bisa memutus rantai COVID-19 dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Saya menghimbau para pedagang tetap menggunakan masker dan jaga jarak,” imbaunya. (mcs/gal)
Discussion about this post