REVITALISASI Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengatakan bahwa program ini menjadi bagian dari ikhtiar Kemenag dalam penguatan moderasi beragama.
“KUA akan menjadi rumah penguatan moderasi beragama. KUa merupakan teras depan Kemenag dalam pelayanan urusan keagamaan di masyarakat. KUA harus memiliki performa yang baik, ramah dan tidak menyulitkan masyarakat,” terang Zainut Tauhid Sa’adi saat mengunjungi salah satu KUA Model di Sidoarjo, Jawa Timur.
Hadir mendampingi Wamenag, Plt. Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Nurul Huda dan Kepala Kankemenag Sidoarjo Amir Sholehuddin.
“Ke depan, KUA tidak hanya sebagai tempat untuk proses pencatatan pernikahan saja tetapi harus menjadi tempat untuk pembinaan keagamaan dan penyemaian praktik kehidupan moderasi beragama masyarakat,” sambungnya.
Wamenag menyampaikan, setidaknya ada empat tujuan strategis dari revitalisasi KUA, yaitu: meningkatkan kualitas umat beragama, memperkuat peran KUA dalam mengelola kehidupan keberagamaan, memperkuat program dan layanan keagamaan, dan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan.
Program revitalisasi KUA meliputi rehabilitasi fisik, misalnya perubahan _layout front office_, _layout_ balai nikah dan ruang konsultasi.
“Revitalisasi ini juga meliputi penyempurnaan standar pelayanan publik pada KUA Kecamatan, transformasi digital dan penguatan program _capacity building_ terhadap petugas-petugas di KUA model seperti penghulu dan penyuluh,” jelas Wamenag.
Di samping itu, Kemenag juga melakukan program penguatan kompetensi petugas di KUA. Ditjen Bimas Islam telah melakukan sejumlah bimbingan teknis (bimtek), seperti bimtek jejaring lokal, bimtek moderasi beragama berbasis keluarga.
Kemudian bimtek layanan prima, bimtek revitalisasi KUA melalui program dan layanan bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah tahun 2021, bimtek administrasi dan pengamanan aset wakaf dan terakhir bimtek standar penyuluh agama Islam dukungan revitalisasi KUA.
“Saya merasa bergembira bisa melihat langsung dari dekat kesiapan KUA Sidoarjo dalam melaksanakan program revitalisasi KUA. Menurut saya, KUA ini layak menjadi percontohan karena secara fisik bangunannya sangat bagus, dukungan perangkat digitalnya nya memadai, dan SDM pegawainya cukup, semoga bisa menjadi percontohan bagi KUA lainnya” ujar Zainut.
Adapun enam KUA model yang diresmikan secara langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yaitu: KUA Banjarnegara, KUA Sidoarjo, KUA Ciawi Gebang, KUA Biringkanaya, KUA Gunung Sugih, dan KUA Sewon. (knag/zal)
Discussion about this post