MENGELOLA Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) memang harus memiliki keunggulan, jangan sekadar ada dan biasa-biasa saja.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir, MSi, dalam pengajian syawalan Keluarga Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kamis (20/5/2021), melalui Zoom Meeting, yang dihadiri Rektor UAD Dr Muchlas, MT dan Ketua BPH UAD Prof Dr Marsudi Triatmodjo, M.Hum.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pengajian Syawalan 1442 Hijriyah secara daring dan luring terbatas di Amphitarium Kampus Utama UAD, Jl Jenderal Ahmad Yani Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan Banguntapan, Bantul.
Bagi Haedar, UAD perlu berpikir transformatif dan futuristik agar bisa berkembang, berkemajuan dan unggul secara internasional.
Menurutnya, hal ini cara berpikir untuk membesarkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan.
Menyoal Idul Fitri, dikatakan Haedar, hal tersebut merupakan simbol transformasi setelah dididik di sekolah Ramadhan selama sebulan penuh.
“Selama sebulan penuh kita menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, mendirikan salat tarawih dan witir, membasahi lisan dengan membaca al-Qur’an dan menunjukkan kepedulian dengan menunaikan zakat, infak dan sedekah,” papar Haedar.
Momen Idul Fitri, dikatakan Haedar, menjadikan momen refleksi diri untuk melahirkan transformasi ruhaniah terdalam dan memancarkan fungsi bagi kehidupan.
Pada kesempatan tersebut, Haedar juga berharap agar UAD sebagai Amal Usaha Muhammadiyah terus dikelola secara amanah dan good governance. “Betapapun beratnya,” tandas Haedar, yang menambahkan di masa pandemi Covid-19 beban itu semakin berat.
Rektor UAD, Dr. Muchlas, MT, mengatakan, ke depan UAD sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) selayaknya menjadi Center of Excellence. “Harus melakukan kapitalisasi keunggulan agar memiliki nilai lebih dari perguruan tinggi lain,” kata Muchlas.
Dikatakan Muchlas, Center of Excellence tidak ada gunanya bila tidak bisa memberikan manfaat bagi negara dan bangsa.
Sebelumnya, Rektor UAD Yogyakarta mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Selain itu juga melaporkan, sesuai imbauan PP Muhammadiyah tentang penyelenggaraan AUM selama masa pandemi Covid-19, UAD Yogyakarta menyesuaikan diri dengan kebijakan tersebut selama 3 semester dengan offline dan menggunakan protokol kesehatan yang telah ditentukan Satgas Covid-19 UAD.
Dikatakan Muchlas, tantangan UAD semakin besar dalam tahun 2020-2025. “Untuk itu terus membangun sinergitas yang solid dalam mengelola UAD,” paparnya.
Pengajian dan silaturahmi ini, dikatakan Muchlas, diharapkan dapat menjadi sarana kebersamaan soliditas dan kepedulian dalam memajukan UAD Yogyakarta.
Ketua BPH UAD berharap kepada Keluarga Besar UAD senantiasa bersyukur. “Dalam suasana pandemi Covid-19 kita masih bisa bertemu dan saling maaf-memaafkan,” kata Prof Dr Marsudi Triatmodjo, M.Hum, yang menyampaikan dalam 1 tahun ini turut mendampingi upaya Rektor UAD yang dinamis dalam upaya memajukan UAD. (Fan)
Discussion about this post