Inilah Jogja
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
INDEKS
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
No Result
View All Result
Inilah Jogja
No Result
View All Result
Home Headline

Belasan Tokoh Agama di Papua Sampaikan Salam Kedamaian

24 April 2021
4 min read
0
Belasan Tokoh Agama di Papua Sampaikan Salam Kedamaian

KETUA Persekutuan Gereja Jayapura (PGJJ) di Kabupaten Jayapura pendeta Joop Suebu. @Istimewa

KETUA Persekutuan Gereja Gereja Jayapura (PGGJ) di Kabupaten Jayapura pendeta Joop Suebu mengaku, tidak mengetahui kiprah organisasi yang bernama “Dewan Gereja Papua”.

Karena menurut Joop Suebu, “Dewan Greja Papua” tersebut baru dideklarasikan sekitar bulan Desember tahun 2020 lalu.

“Yang saya tahu selama ini ada Persekutuan Gereja Gereja Papua (PGGP). Kalau yang namanya ‘Dewan Greja Papua’ ini saya baru tahu. Karena baru berdiri sekitar bulan Desember tahun 2020,” jelas pendeta Joop Suebu kepada wartawan Sabtu 24 April 2021.

BACA JUGA

Pelapor Roy Suryo Cs Minta Polres Jakarta Pusat Tindaklanjuti Laporan

Bos Sritex jadi Tersangka Korupsi Kredit Bank Rugikan Negara Rp 692 Miliar

Usai Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli, ReJO Minta Polres Jakpus Tindak Lanjuti Laporan Pemuda Patriot Nusantara

Belum lama Dewan Gereja Papua itu telah mengadukan pemerintah Indonesia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas genosida orang Melanesia di Papua. Mereka mendesak agar PBB untuk menurunkan tim kemanusiaan ke Papua.

Menurut pendeta Joop Suebu, saat ini sedikitnya ada lima belas tokoh agama di Papua yang terus menyampaikan pesan kedamaian ditengah masyarakat.

Lima belas tokoh agama tersebut, lanjut
Pendeta, Joop Suebu yakni; Pdt Dr Lenin Kogoya, Pdt Hiskia Rollo GKI-TP, Pdt Naftali Modouw GKII, Pastor Paulus Tumayang Keuskupan Jayapura, Pdt Joop Suebu Persekutuan Gereja-gereja Jayapura (PGGJ), Pdt Otniel Marini GPDP, Pastor Konstan Bahang Keusukupan Jayapura, Pastor Jhon Djonga Keuskupan Jayapura, Pdt Yusman Kogoya Vidi, Pdt Nathan Ayorbaba PGGP, Pdt Fransiskus Esa GGP di Papua, Pdt DR James Wambrauw Persekutuan Gereja-gereja Sekota (PGGS), Pdt Geoge Sorontou GKN Papua, Kornelius Sutriyono Persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP) dan Pdt Jerry Rahakbauw GPKAI.

Belasan tokoh agama Papua tersebut kata Joop Suebu berharap, apa yang terjadi di daerah konflik khususunya di Papua dapat diselesaikan dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan.

“Saya belum mengetahui tentang adanya ‘Dewan Gereja Papua’. Yang kami lakukan terakhir ini adalah menjalin komunikasi dengan aparat pemerintah seperti Kapolda Papua, Pangdam dan aparat pemerintah lainnya,” tambah pendeta Joop Suebu.

Dirinya sangat menyayangkan bila ada pemuka agama di Papua yang melakukan politik praktis untuk menghasut, membangun sentimen negatif kepada umat atau jemaatnya yang dapat membuat runtuhnya persatuan dan persaudaraan di masyarakat Papua.

“Memang dalam alkitab diperbolehkan untuk berpolitik. Tetapi politik yang damai, politik untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat dan membangun Papua ke masa depan,” lanjutnya.

Dirinya mengungkapkan, tidak ada politik praktis di gereja. Karena gereja memang murni untuk beribadat.
Intinya kita semua beribadah di gereja, tidak membahas hal-hal lain yang dapat menimbulkan kecemasan jemaat.

“Kalau ada tokoh atau pemuka agama yang melakukan hal-hal yang bertentangan dan dilakukan di luar gereja, itu sah-sah saja. Tapi mereka punya tanggung jawab sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, pendeta Jerry Rahakbauw menuturkan, selama ini para tokoh dan pemuka agama menyampaikan ajaran dan kasih dengan hati seperti yang ada di alkitab. Mereka meyakini tidak akan agama dijadikan alat politik.

“Harapan para tokoh dan pemuka agama di Papua adalah pembangunan yang merata di seluruh Papua. Tidak hanya infrastruktur saja, tapi pembangunan sumber daya manusia (SDM) harus dimajukan.

Pembangunan di Papua harus didasari dengan budaya dan tradisi Papua. Bukan didasari egoisme para pemimpin daerah atau pusat,” harapnya.

Hal senada dikatakan, pendeta Otniel Marini dari GPDP, bagaimana pun rakyat Papua tidak suka dengan kekerasan. Papua cinta akan kedamaian.

“Kami semua di Papua cinta akan kedamaian. Kami tidak ingin saling bermusuhan,” ungkapnya.

Dia pun memberikan solusi untuk menangani kasus di Papua. Dia meminta, pemerintah Indonesia untuk lebih aktif mendengarkan aspirasi dari masyarakat Papua dari semua kalangan.

Sementara itu, pendeta George Sorontou dari GKN Papua mencontohkan, dari kasus yang pernah terjadi di Aceh, harusnya peran pemerintah dapat sama dilakukan di Papua.

“Seperti yang terjadi di Aceh beberapa tahun lalu, adanya diskusi dan dialog untuk rekonsiliasi antara pemerintah pusat dan masyarakat Papua selanjutnya dijadikan jalan untuk membuat rakyat Papua lebih mengerti kedepannya,” kata pendeta George Sorontou.

“Pemerintah pusat dan daerah dapat duduk bersama-sama untuk mencari akar permasalahan utama. Karena setiap permasalahan yang dihadapi, sangat penting untuk mencari titik terang bagi masyarakat Papua. Sehingga bisa mengkoreksi dan memperbaiki,” jelas pendeta George Sorontou.

Terakhir, dia menyampaikan, masyarakat Papua memang butuh keadilan. Keadilan dalam hal pembangunan yang selama ini belum sepenuhnya dirasakan. Pembangunan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) untuk kesejahteraan masyarakat Papua ke depan.

Sebelumnya, “Dewan Gereja Papua” mengadukan Pemerintah Indonesia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas genosida orang Melanesia di Papua. Mereka mendesak PBB untuk segera menurunkan tim kemanusiaan ke Papua.

“Dewan Gereja Papua” meminta PBB ikut campur tangan atas apa yang mereka gambarkan sebagai tragedi kemanusiaan di wilayah itu. Permintaan ini disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Komisioner HAM PBB Michele Bachelet dan ditandatangani empat pemimpin Gereja, yaitu pendeta Benny Giay, Pendeta Andrikus Mofu, Pendeta Dorman Wandikbo, dan Pendeta Socratez S. Yoman. (bit/sal)

Tags: Papuapendeta Joop Suebupersekutuan Gereja JayapuraPGJJTNI di papuatokoh agama Papua
ShareTweetSend

Related Posts

Oknum PNS di Papua Ditangkap Peredaran Senpi Ilegal
Headline

Oknum PNS di Papua Ditangkap Peredaran Senpi Ilegal

9 Juni 2024
Pesawat Wings Air Ditembak OTK di Papua
Headline

Pesawat Wings Air Ditembak OTK di Papua

17 Februari 2024
Kapolda Papua Irjen Mathius Diserang Massa
Headline

Kapolda Papua Irjen Mathius Diserang Massa

28 Desember 2023

Discussion about this post

Populer

  • Jokowi Hadiri Pernikahan Putra Bungsu Darmizal

    Usai Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli, ReJO Minta Polres Jakpus Tindak Lanjuti Laporan Pemuda Patriot Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polda DIY Bongkar Penipuan Miliaran Rupiah Berkedok Perjalanan Umroh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Gratis di SMK Mandiri 02 & SMA Mandiri Balaraja Patut Dicontoh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Arka Daya Dhaksinarga Resmi Berdiri di Kawasan Industri Kulonprogo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polresta Yogyakarta Tutup Outlet 23

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Pemuda Patriot Nusantara Pelapor Roy Surto Cs Jalani Pemerikasaan di Polres Jakarta Pusat

Pelapor Roy Suryo Cs Minta Polres Jakarta Pusat Tindaklanjuti Laporan

22 Mei 2025
Bos Sritex jadi Tersangka Korupsi Kredit Bank Rugikan Negara Rp 692 Miliar

Bos Sritex jadi Tersangka Korupsi Kredit Bank Rugikan Negara Rp 692 Miliar

22 Mei 2025
Jokowi Hadiri Pernikahan Putra Bungsu Darmizal

Usai Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli, ReJO Minta Polres Jakpus Tindak Lanjuti Laporan Pemuda Patriot Nusantara

22 Mei 2025
Perempuan Bajo Bangkit Lewat Legalitas Usaha dan Pertanian Keluarga

Perempuan Bajo Bangkit Lewat Legalitas Usaha dan Pertanian Keluarga

22 Mei 2025
Jokowi Resmi Laporkan 5 Orang ke Polda Metro Jaya Buntut Tuduhan Ijazah Palsu

Bareskrim Tegaskan Ijazah Jokowi dari UGM Asli

22 Mei 2025
Inilah Jogja

Semangat "Jogja Kembali". Menampilkan berbagai berita yang ada di Yogyakarta. Mencerdaskan masyarakat Yogyakarta melalui program membaca.

Kategori

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Indeks

© 2020 Inilahjogja

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran

© 2020 Inilahjogja