KEPALA Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda DIY Kombes Yuliyanto angkat bicara terkait dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang terjadi di IGD RS Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) Sleman pada Senin dini hari 19 April 2021 lalu.
Dugaan perbuatan tidak menyenangkan itu viral di media sosial (medsos) Facebook maupun Twitter.
“Menyikapi peristiwa yang di posting oleh akun Ike Susanti pada tanggal 21 April 2021 tentang kejadian di RSA Kronggahan (RSA UGM), setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi bisa kami sampaikan sebagai berikut,” ujar Yuliyanto kepada wartawan, Senin malam 21 April 2021.
Kejadian: Hari Senin tanggal 19 April 2020, sekira jam 00.30 WIB.
KRONOLOGIS
– Pada hari Senin tgl 19 April 2020 sekira jam 00.30 WIB, datang 2 orang laki-laki yang sedang mengantar seorang pasien perempuan inisial D.I.R, lahir 1998 Alamat Triharjo, Sleman, DIY menggunakan mobil sewa online.
– Selanjutnya oleh security diarahkan ke IGD, dan pasien teriak-teriak kesakitan karena penanganan lama.
– Selanjutnya teman pasien marah-marah teriak-teriak, dan oleh security disuruh menunggu pasien diluar.
– Selanjutnya pasien disuntik oleh perawat obat penenang dan pasien sudah tenang.
– Selang sekitar 1 jam pasien merasa kesakitan lagi dan teriak-teriak. Selanjutnya ke 2 orang yang mengantar pasien tersebut marah-marah ke security dan perawat. Sekitar jam 02.45 WIB pasien dan 2 orang pengantar pergi meninggalkan RSA dengan menggunakan mobil Toyota Agya warna putih plat AB 1390 QU.
Hasil pemeriksaan ke identitas sesuai TNKB, bahwa mobil tersebut sudah dijual/sudah pindah tangan.
– Penjelasan security yang bertugas malam itu, tidak ada kekerasan fisik cm cekcok adu mulut antara security dengan pengantar pasien 2 org laki-laki.
“Sampai saat ini belum ada laporan baik ke Polsek, Polres maupun polda oleh pihak yang merasa dirugikan,” pungkas Yulianto. (bit/zal)
Discussion about this post