SEBANYAK 385 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta lolos seleksi Program Kampus Mengajar Angkatan I tahun 2021.
Program ini merupakan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Rusydi Umar, Ph.D, bangga dengan pencapaian ini. “Sebab, dengan mengikuti program ini mahasiswa UAD yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan dan terluar memiliki spirit untuk turut membantu memajukan pendidikan di daerahnya,” kata Rusydi Umar.
Rusydi menyambut baik 385 mahasiswa UAD yang lolos seleksi program Kampus Mengajar Angkatan I. Program ini, kata Rusydi Umar, sangat baik untuk mahasiswa maupun UAD Yogyakarta.
Bagi Rusydi, jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta dan terbanyak ke enam secara nasional. “Capaian ini mengungguli berbagai perguruan tinggi negeri,” kata Rusydi.
Program Kampus Mengajar ini, seperti dijelaskan Rusydi Umar, dilaksanakan untuk mendukung program Merdeka Belajar Kemendikbud Republik Indonesia.
Program ini direkognisi menjadi 12 satuan kredit semester (SKS). Di antaranya kuliah kerja nyata (KKN) dan berbagai mata kuliah lain yang relevan yang dikerjakan mahasiswa di daerah 3T.
Selain mendapat pengalaman mengajar dan manajemen sekolah, keuntungan lain yang diperoleh mahasiswa adalah mendapat bantuan pembiayaan perkuliahan.
“Tentunya, ini sangat membantu mahasiswa,” ungkap Rusydi di Kampus I UAD, Jl. Kapas 9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (1/4/2021).
Diharapkan, mahasiswa UAD yang mengikuti program Kampus Mengajar dapat benar-benar berperan di sekolah yang ditempati.
“Tidak hanya dalam hal pendidikan atau pembelajaran, tapi juga membantu manajemen sekolah, administrasi dan berbagai kegiatan lain,” kata Rusydi Umar, yang menambahkan hal itu tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan memajukan pendidikan di daerah 3T.
Adapun jumlah mahasiswa UAD Yogyakarta yang lolos kampus mengajar per provinsi adalah Aceh (3 orang), Sumatera Utara (2), Sumatera Barat (4), Riau (10), Kepulauan Riau (11), Jambi (13), Sumatera Selatan (30), Kepulauan Bangka Belitung (33).
Selain itu Bengkulu (5), Lampung (34), DKI Jakarta (1), Banten (15), Jawa Barat (38), Jawa Tengah (100), Daerah Istimewa Yogyakarta (15), Jawa Timur (10).
Dari Nusa Tenggara Barat (13), Nusa Tenggara Timur (4), Kalimantan Barat (10), Kalimantan Tengah (7), Kalimantan Selatan (2), Kalimantan Timur (6), Kalimantan Utara (1), Sulawesi Tengah (6), Sulawesi Selatan (1), Sulawesi Tenggara (3), Maluku (2), Papua (4). (Fan)
Discussion about this post