Semata-mata karena dilandasi oleh pertimbangan tertentu, tiga program studi (prodi) profesi di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bisa melakukan tatap muka.
Tapi, untuk prodi lainnya, sesuai dengan arahan Satgas Covid-19, belum bisa dilakukan dengan tatap muka. “Masih harus menggunakan sistem daring,” ungkap Dr Muchlas, MT, Rektor UAD Yogyakarta, di sela-sela peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UAD tahun 2021, Senin (4/1/2020).
Dikatakan Muchlas, saat ini seluruh kegiatan perkuliahan di UAD Yogyakarta masih tetap secara daring. “Kecuali untuk praktik di laboratorium tertentu, yang hal itupun harus seizin dari Satgas Covid-19,” kata Muchlas.
Berkaitan dibolehkannya tatap muka di tiga prodi profesi itu, kata Muchlas, karena sudah ada ketentuan dari organisasi profesi. “Yang menyatakan harus ada pertemuan tatap muka dan tidak bisa digantikan dengan sistem daring,” ungkap Muchlas.
Adapun tiga prodi profesi yang bisa mengadakan perkuliahan tatap muka itu adalah Prodi Apoteker, Prodi Pendidikan Guru dan Prodi Kedokteran. “Ada hal-hal tertentu yang mewajibkan mereka untuk kuliah tatap muka di program profesi tersebut,” jelas Muchlas.
Menurut Muchlas, sejak semester ganjil yang lalu peserta pendidikan profesi sudah diizinkan untuk tatap muka. “Meski dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” tandasnya. (fan)
Discussion about this post