WAKIL Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi melakukan panen raya lele budidaya dalam ember (budikdamber) Sabtu (12/9/2020) di Jalan Nogosari Lor Kadipaten, Kraton. Sebanyak 105 ember yang berisi masing-masing 50 ekor lele berusia sekitar 3 bulan siap didistribusikan untuk warga.
Dalam kesempatan tersebut hadir Dekan Fakultas Pertanian UGM, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Camat Kraton serta stakeholder dan tokoh masyarakat di Kampung Kadipaten Kidul.
Ir. Susilowati Priadi, Ketua Kelompok Nogo Sari menuturkan pihaknya bekerjasama dengan Fakultas Pertanian UGM dan dibantu 105 ember dengan isi lele masing-masing 50 ekor yang didistribusikan ke warga/anggota dan 6 set irigasi tetes.
“Selain budidaya lele dalam ember, lorong sayur dan buah kami juga membuka pelatihan/kursus bagi masyarakat yang ingin bertanam sayur/buah di perkotaan dan menyediakan aneka kuliner/olahan pangan yang sehat dan higenis,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Suyana menjelaskan, bahwa pertanian perkotaan sangat berbeda dengan di pedesaan, hal ini disebabkan oleh luas lahan dan budaya. “Di kota dengan lahan sempit maka harus pandai dalam memilih tanaman yang tidak sekedar bisa dibudidaya namun juga memiliki nilai lebih sehingga secara ekonomi harga jual lebih menguntungkan. Nilai lebih bisa muncul melalui proses kreatif baik dalam kemasan produk misalnya pot maupun kualitas produk atau olahan,” ujarnya.
Sebelum panen raya, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr Jamhari, S.P. mengungkapkan bahwa kami Universitas Gadjah Mada melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi kegiatan pengabdian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, kali ini kami bekerjasama dengan Kelompok Tani Nogo Asri dalam penguatan pertanian perkotaan dalam program budidaya lele dalam ember dan irigasi tetes untuk tanaman sayur dan buah yang ada di sepanjang Jalan Nogosari Lor.
“Selain itu kami juga menyediakan layanan konsultasi pertanian berbasis android, misal ada permasalahan tentang hama, maka cukup difoto dan dikirimkan melalui WA maka kami akan berikan upaya solusi atas permasalahan hama tanaman tersebut,” jelas Jamhari.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengingatkan bahwa penyebaran Covid-19 mengalami perubahan bentuk, dimana sekarang banyak orang tanpa gejala (OTG) yang hadir berbaur ditengah masyarakat. “Dengan secara tidak sadar telah menularkan virus Corona tersebut, untuk itu kita harus ketat dan disiplin dalam penerapan protokol covid-19,” katanya.
Terkait dengan kuliner dan jasa olahan pangan lanjut Heroe, Pemkot Yogyakarta sedang siapkan lima rute untuk wisata bersepeda yang mengelilingi Kota Yogyakarta sembari singgah di kantong-kantong UMKM baik itu kerajinan, olahan pangan/kuliner, lorong sayur/buah, kebun sayur/buah.
“Harapannya melalui ini maka ekonomi di kampung-kampung akan menggeliat dan mampu meningkatkan pendapatan UMKM/warga,” kata Heroe.
Ditambahkan Heroe, pihaknya juga telah mengupayakan untuk menggandeng pelaku usaha perhotelan agar bisa menggunakan hasil produk sayuran untuk kebutuhan di hotel. (rth)
Discussion about this post