PT PLN (Persero) memberikan sambungan listrik untuk 952 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti, di Cianjur, Sabtu, mengatakan program BPBL merupakan perwujudan negara hadir dan perwujudan sila kelima Pancasila sesuai dengan moto PLN “Electricity for A Better Life”.
“Ketika jaringan listrik terhubung ekonomi tumbuh dan mencerdaskan kehidupan bangsa, multiplier effects yang akan mendorong hal lain untuk tumbuh di setiap wilayah yang tersambung jaringan listrik,” katanya pula.
Program BPBL merupakan kolaborasi antara Komisi VII DPR RI dan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan PLN sebagai pelaksana yang terus memperbaiki diri, sehingga pelaksanaan BPBL tahun 2023 dapat lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengapresiasi PLN yang bersama-sama membantu percepatan rasio elektrifikasi di Indonesia, sehingga melalui program BPBL diharapkan dapat melahirkan putra putri terbaik dari Cianjur.
“Hadirnya listrik 24 jam di selatan Cianjur sebagai perwujudan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sehingga seluruh warga hingga pelosok dapat merasakan listrik untuk berbagai kegiatan termasuk pendidikan dan perekonomian,” katanya.
PLN merealisasikan mimpi warga Cianjur yang mengharapkan listrik tersambung ke rumah mereka layaknya warga di daerah lain terlebih di Cianjur selatan, selama ini Cianjur merupakan penerima BPBL tertinggi di Jabar sebanyak 5.592 penerima dari total 22.000 penerima manfaat.
General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia menambahkan, dengan adanya peningkatan elektrifikasi di daerah Jabar yang belum mendapat aliran listrik diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik.
“Terlebih program ini menjadi bukti komitmen kami dan pemerintah dalam memberikan kontribusi karena program BPBL sejalan dengan komitmen PLN mendukung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T),” katanya lagi. (fat/ant)
Discussion about this post