DITENGAH pandemi Covid-19 atau Corona yang sedang melanda dunia saat ini, salah satu dari pelaku usaha Mesir, Mr. Mohamed Gabr, Direktur Ahram Foundation dan Mr. Samir Saleh Abdel Meguid, Wakil Direktur Ahram Foundation membuka show room kerajinan tangan Asia tenggara di distrik Maadi, kota Cairo.
Satu hal yang membuat KBRI Cairo bangga dalam kegiatan itu karena lebih dari 80 persen koleksi kerajinan tangan yang dipamerkan di showroom tersebut adalah buatan Indonesia.
Menurut Mr Gabr, beberapa produk kerajinan tangan Indonesia diantaranya berasal dari Lombok, Bali, Jepara dan daerah lainnya di Indonesia.
“Para pedagang kerajinan Mesir membeli produk produk Indonesia yang ada di showroom Ahram Foundation lalu dijual kembali di berbagai objek wisata yang ada di Mesir diantaranya di Sharm Sheikh, Hurghada, Alexandria dan lainnya,” ungkap Mr Gabr yang telah 20 tahun berbisnis dengan Indonesia.
Dalam sambutan pembukaan show room pada 15 September 2020 Waktu setempat atau 16 September 2020 waktu Indonesia, Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) KBRI Cairo, M. Aji Surya setelah pengguntingan pita mengungkapkan, sosok Mr Gabr adalah pelaku usaha yang bukan saja berani.
Dia juga cerdas melihat peluang pasar produk kerajinan tangan Indonesia. Sehingga bila pandemi berakhir, Mr Gabr menjadi pelaku usaha yang paling siap menerima para wisatawan mancanegara.
“Tentunya dalam pandemi ini banyak penurunan ekspor tapi dalam 5 tahun terakhir ada kenaikan 15% untuk produk kerajinan tangan dari Indonesia,” ungkap Aji Surya yang senang dipanggil Pakde Aji.
Dalam kesempatan yang sama, Atase Perdagangan KBRI Cairo Irman Adi Purwanto Moefthi menambahkan, dalam kondisi pandemi ini permintaan akan produk Indonesia sebenarnya masih tetap berpeluang besar.
“Jadi selain permintaan akan produk makanan-minuman meningkat. Permintaan barang-barang kerajinan tangan Indonesia pun juga masih tetap bertahan,” jelasnya. (zal/kus)
Discussion about this post