BUPATI Bantul H. Abdul Halim Muslih menjadi salah satu narasumber Forum Komunikasi Transmigrasi Regional II Tahun 2021, yang dilanjutkan dengan Penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama Antar Daerah (MoU) Transmigrasi di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Keberhasilan program transmigrasi di Kabupaten Bantul menjadi salah satu pertimbangan diundangnya Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Tingginya animo warga Bantul untuk mengikuti program transmigrasi menjadi salah satu indikator keberhasilan. Berdasarkan data terdapat 79 Kepala Keluarga yang saat ini masuk daftar tunggu keberangkatan. Keberhasilan transmigran asal Bantul di lokasi transmigrasi menginspirasi warga lainnya untuk bertransmigrasi.
Dalam paparannya, Bupati Bantul mengatakan, petani dan buruh tani tanaman pangan di Kabupaten Bantul sejumlah 108.953 orang, sedangkan lahan pertanian seluas 13.225 hektar, sehingga rata-rata setiap orang menggarap hanya 0,12 ha atau 1.200 m2.
“Garapan sekecil itu belum mencapai skala ekonomi yang menghasilkan pendapatan cukup walaupun telah diupayakan intensifikasi,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Halim, di luar Jawa tersedia lahan luas yg potensial untuk pengembangan food estate dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan nasional, sekaligus peningkatan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan.
“Kabupaten Bantul dinilai punya komitmen terhadap program transmigrasi, karena sejak tahun 2013 secara konsisten mengirimkan transmigran dengan ketrampilan memadai dan berhasil mengolah lahan pertanian di daerah tujuan menjadi produktif,” terang Halim.
Di tahun 2021 ini akan diberangkatkan 79 Calon Transmigran (20 KK) ke Kalimantan dan Sulawesi. Setiap KK disediakan pekarangan beserta rumah dan lahan produksi seluas 1,5 – 2,0 hektar dengan sertifikat hak milik, sarana produksi, catu pangan selama 12 atau 18 bulan dan bimbingan pengembangan usaha. Pemda Bantul juga menyiapkan ‘sangu’ Rp 10 juta per KK.
“Seluruh biaya dalam proses penyiapan dan keberangkatan sampai lokasi tujuan ditanggung Pemerintah, ada yang minat jadi transmigran? Yukk….daftar aja di Dinas Nakertrans,” katanya.
Halim menambahkan, bila peminat masih mbok-mbok’en ya dipersiapkan ulang. “Karena syarat utama calon transmigran adalah ‘tetegnya’ hati dan optimisme,” pungkasnya. (*/rth)