SEBANYAK 50 personil gabungan diterjunkan untuk mencari dua wisatawan yang terseret ombak di pantai Glagah, Kulonprogo hari ini.
Kordinator Operasi SAR Arif Rahman mengatakan pencarian memasuki hari ini memasuki hari kedua.
“Rencana operasi SAR di bagi menjadi 3 SRU darat dan 2 SRU laut,” ujarnya Senin 28 Maret 2022.
Kata dia, untuk SRU 1 darat melakukan penyisiran dari lokasi kejadian ke arah barat ke arah pantai Congot. Untuk SRU 2 melakukan pemantauan di sekitar muara sampai TPI.
“Sedangkan, SRU 3 melakukan penyisiran dari muara sungai Serang di pantai Glagah ke arah timur sampai ke pelabuhan tanjung Adikarto,” jelasnya.
Kata dia, untuk SRU 1 laut Melakukan penyisiran menggunakan perahu Jukung SAR Linmas Glagah dari pantai Trisik ke arah barat. Untuk SRU 2 laut melakukan penyisiran menggunakan perahu Jukung milik SAR dari pantai Glagah ke arah timur.
“Untuk SRU laut yang berada di perahu Jukung masing-masing ada 5 personil dari Basarnas Yogyakarta dan Sar Linmas wilayah 5 Glagah,” ungkap dia.
Dijelaskannya, untuk SRU drone melaksanakan pemantauan dari udara di sekitar lokasi kejadian.
Sementara cuaca hari ke dua pencarian di sekitar pantai Glagah tampak cerah dan ombak juga cukup bersahabat.
“Ombak tidak setinggi kemarin ketika kejadian,” pungkasnya.
Kemarin, Minggu 27 Maret kakak beradik itu terseret ombak pantai Glagah Kulonprogo. Awalnya, korban bernama Ivander Tristan Zahwan (9) warga Jalan Gedong Kuning No 58, Kotagede, Yogyakarta sedang duduk dipinggir pantai. Tiba-tiba ombak besar datang dan langsung menggulungnya.
Melihat hal itu, korban bernama Oktafiansah Rahmadan Zahwan (18) yang saat itu duduk disamping adiknya berusaha menolong. Namun, tubuh keduanya malah terseret ombak. (fat/zil)
Discussion about this post