PUSPOM TNI menetapkan 29 oknum TNI AD yang terlibat penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas sebagai tersangka. Sebelunya, mereka diperiksa secara intensif.
“Para terduga yang saat ini 29 orang, statusnya naik jadi tersangka dan saksi-saksi kurang lebih 51 orang,” ujar Danpuspom TNI, Mayjen TNI Eddy Rate Muis di Markas Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Mapuspomad), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2020).
Eddy Rate Muis menjelaskan, pihaknya juga telah memeriksa barang bukti sebagai penguat dalam kasus penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas. Salah satunya memeriksa ponsel oknum prajurit tersebut.
“Polisi Militer (PM) melaksanakan langkah-langkah sesuai saintifik investigasi dan memeriksa para saksi militer maupun sipil. PM bekerja berdasarkan hasil dari tenaga ahli berupa data alat komunikasi,” tuturnya.
“Dari alat yang ada di handphone yang diamankan data cukup lengkap, siapa saja yang ada di group tersebut, materi apa saja yang dibicarakan selama Sabtu sampai dengan selesai kejadian,” ungkapnya
Eddy menegaskan, akan menindak siapa saja yang terlibat dalam insiden penyerangan dan pembakaran Mapolsek Ciracas. TNI juga meminta agar masyarakat turut aktif memberikan informasi.
“Kami pastikan siapa saja yang terlibat akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan penyelidikan serta penyidikan dilakukan transparan, karena itu kami memohon bantuan kepada masyarakat yang mengetahui kejadian itu dapat melaporkan ke kami,” tukasnya. (kus/fia)
Discussion about this post