PROGRAM Magang PT Pertamina Patra Niaga bagi para pelajar dilingkungan sekitar fuel terminal Pertamina di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (Daerah 3T), dinyatakan sukses dan resmi ditutup pada Rabu, 9 Oktober 2024 lalu.
Program ini memberikan kesempatan para pelajar tersebut untuk melaksanakan praktek langsung di 5 fuel terminal Pertamina Patra Niaga yaitu fuel terminal Sorong, Manokwari, Nabire, Namlea, dan Sanana. Selama 3 (tiga) bulan melakukan praktek kerja lapangan, 27 pelajar yang mengikuti program ini dilibatkan dalam berbagai aktifitas yang ada di fuel terminal BBM, seperti penerimaan, penimbunan dan distribusi BBM, maintenance, planning & service; menjaga health safety security & environment; serta aktifitas lainnya.
Berdasarkan penilaian keaktifan, perilaku dan kemampuan para peserta magang, telah terpilih 11 peserta terbaik.
Dalam acara penutupan program magang tersebut, Mia Krishna, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, menyampaikan bahwa program magang ini bertujuan membuka wawasan generasi muda di Daerah 3T bahwa banyak peluang yang dapat diambil apabila disiplin dan tekun belajar meningkatkan kemampuan.
“Bagaimana membuka wawasan adik-adik pelajar, termasuk yang Perempuan, sejak duduk di bangku SMA, sehingga mereka berani memiliki mimpi yang besar dan semakin semangat untuk berusaha dan mencari jalan dalam mencapai impiannya. Apabila wawasan, mimpi dan semangat tersebut tidak ada, maka peluang-peluang yang ada di Indonesia timur akan lepas dari mereka sebagai putra daerah,” ujarnya, Sabtu 11 Oktober 2024.
Untuk kelanjutan program magang ini, PT Pertamina Patra Niaga mengajak BUMN lainnya di regional Papua Maluku untuk berkolaborasi. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya sejumlah BUMN lain pada penutupan program magang PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku ini.
“Dengan kolaborasi, program ini akan makin besar dan makin berdampak. Kita tidak bisa hanya berbisnis, namun BUMN juga harus hadir untuk mendorong para Putra Daerah untuk mampu melanjutkan pengembangan di Wilayah Timur Indonesia. Dengan demikian, apa yang kita cita-citakan dalam visi Indonesia Emas 2045 dapat semakin cepat terwujud,” ajak Mia.
Dari diskusi selama acara berlangsung, para peserta magang terbaik yang didominasi pelajar perempuan menyatakan bahwa mereka bertekad dan yakin dengan cita-citanya untuk masuk ke dunia perminyakan.
Menanggapi hal ini, Mia menegaskan bahwa inilah salah satu bukti kesuksesan program ini karena berhasil menginsiprasi para Perempuan sekaligus Putra Daerah untuk terus maju. “Kami sangat bangga dan akan terus mendukung, jangan ragu mengejar cita-cita karena kesempatan terbuka luas bagi perempuan selama ada kemampuan dan tekad yang kuat”, ungkap Mia.
Pada acara penutupan program tersebut, Sunardi, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku juga memberikan perhargaan kepada guru dari sekolah asal para pelajar serta pimpinan Fuel Terminal yang terlibat.
“Dibalik pelajar yang hebat ada guru dan lingkungan yang hebat pula. Terima kasih kepada para guru dan seluruh perwira Pertamina di Regional Papua Maluku termasuk di Fuel Terminal yang telah membimbing dan menginspirasi anak-anak muda ini hingga mereka semakin yakin dan bersemangat membangun masa depannya. Tugas kita belum selesai, ayo bersama membantu mereka mewujudkan cita-citanya,” demikian Sunardi. (sul/zis)
Discussion about this post