SEBANYAK 203 warga Dusun Ngaglik, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman menjalani swab Polymerase Chain Reaction (PCR) usai belasan orang dilokasi tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan, swab PCR tersebut sudah dilaksakan pagi tadi.
“Tadi pagi pengambilan swab PCR. Sehingga hasilnya belum langsung jadi. Yang diambil swab 203 orang,” ujarnya kepada Inilah Jogja Sabtu 22 Mei 2021.
Joko menambahkan, hasil swab PCR kepada 203 warga tersebut baru akan keluar 2-3 hari mendatang.
“Kalau tidak Senin ya Selasa jadinya,” ucap Joko.
Usai Lebaran Baru Diketahui ada Covid-19 di Ngaglik
Dukuh Ngaglik,Caturharjo, Sleman Agung Wahyu Riyanto kepada wartawan mengungkapkan, kasus positif Covid-19 diwilayahnya baru ketahuan usai lebaran Idul Fitri.
“Jadi awal kejadian itu setelah Lebaran,” kata Dukuh Ngaglik Agung Wahyu Riyanto, Sabtu (22/5/2021).
Dirinya menambahkan, kasus itu bermula saat salah seorang warganya yang sakit dan kemudian dinyatakan positif Covid-19 di RS Puri Husada. Selain itu, ada juga warga yang sempat berkunjung ke tempat saudaranya yang berkunjung di area zona merah.
Sekembalinya ke Padukuhan Ngaglik, warga tersebut kemudian menulari warga yang lain. Bahkan salah satu warga yang positif kemudian dirujuk ke RSUD Merah Putih, namun warga yang positif itu meninggal dunia.
Dua kasus awal ini, kata Agung, merupakan tetangga yang rumahnya berdekatan.
“Kurang lebih ya itu tadi yang satu itu tadi tetanggaan terus ada satu warga kami di sini yang juga sudah sakit terus akhirnya masuk RSUD dan dirujuk ke RSUD Merah Putih akhirnya meninggal,” jelasnya.
Setelah itu, pihak Kalurahan melakukan tracking semua keluarga yang menjadi kontak erat.
“Data yang masuk itu sekitar 21 orang dan 11 orang dinyatakan positif. Dari situ akan ada tracking lagi ternyata ada beberapa warga kami yang bekerja di luar (melakukan) swab mandiri hasilnya positif,” ujarnya.
Menurut Agung, saat ini tercatat ada 20 warga yang positif Covid-19. Sebanyak 13 di antaranya dibawa ke Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) Asrama Haji untuk isolasi, dan sisanya menjalani isolasi mandiri.
“Ada 13 yang ke Asrama Haji,” bebernya. (jal/tan)
Discussion about this post