SEBANYAK 193 warga yang mengungsi di balai Kalurahan Glagahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta akibat erupsi gunung Merapi sudah kembali kerumahnya masing-masing.
“Sudah kembali kerumahnya masing-masing tadi pagi. Jumlah pengungsi seluruhnya di balai Kalurahan Glagahrejo ada 193 orang. Tapi, tadi pagi semuanya sudah kembali kerumahnya,” kata Kapolsek Cangkringan AKP Nidia Ratih, Kamis 10 Maret 2022.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya warga yang sakit dan dirawat akibat letusan gunung Merapi tadi malam.
“Kalau akibat luncuran erupsi Merapi tadi malam tidak ada laporan warga yang dirawat,” jelasnya
Ia menambahkan, saat ini seluruh aktifitas penambangan pasir yang ada wilayah Cangkringan ditutup.
“Aktifitas penambangan pasir ditutup. Tempat wisata bunker Kali Adem dan Klangon juga tutup karena dekat dengan gunung Merapi,” ujarnya.
Nidia Ratih menghimbau, warga tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan. Warga juga diminta jangan terpengaruh informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Masyarakat kita minta tetap tenang dan berhati hati. Pada saat akan melakukan evakuasi mandiri harus dipastikan surat-surat berharga dalam keadaan aman. Saat meninggalkan rumah pastikan rumah dalam keadaan terkunci,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga meminta warga menjauhi bantaran kali Gendol. Karena, luncuran lava gunung Merapi bisa datang sewaktu-waktu.
“Warga agar menjauhi bantaran kali Gendol serta perhatikan jarak dari puncak minimal berada diatas kawasan rawan bencana yaitu 5 Km. Karena status Merapi masih level 3,” pungkasnya. (fat/zil)