WAKIl Bupati Aceh Tamiang H. T. Insyafuddin, ST beserta unsur Forkopimda Aceh Tamiang mengikuti Rapat Koordinasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia melalui zoom meeting langsung bersama Presiden dan Wakil Presiden RI, bertempat di Ruang Rapat Bupati Aceh Tamiang sekira pukul 13.30 wib pada Rabu (28/04/21).
Mengawali Rakor tersebut, Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian mengatakan bahwa ada sebanyak 20 Kepala Daerah hadir langsung secara fisik dalam rapat tersebut, sementara yang lainnya, mengikutinnya secara virtual.
Selanjutnya, Ia menjabarkan bahwa saat ini Pemerintah Pusat memberikan otonomi kepada Daerah untuk memajukan daerahnya masing-masing sesuai dengan Potensi yang Daerah miliki.Namun yang perlu diingat, sambungnya Kepala Daerah harus bisa menyesuaikannya dengan kebijakan dari Pemerintah Pusat.
“Salah satu pedoman penting yang harus diingat ialah Daerah harus memperhatikan kebijakan yang dibuat oleh Presiden, terutama dalam menghadapi situasi dinamis pada pandemi ini,” ujarnya mengakhiri dan seraya mempersilahkan kepada Presiden RI untuk memberikan arahan.
Selanjutnya, dalam arahan Presiden RI Joko Widodo, Ia menjelaskan beberapa hal penting terlebih lagi mendekati Hari Raya Idul Fitri yang akan datang.
“Adapun tujuan dari pertemuan ini ada dua hal penting yang ingin saya sampaikan yang pertama mengenai Covid dan masalah ekonomi. Melihat kasus di India sekitar Bulan September, Oktober, November dan mendekati Januari 2021 mengalami penurunan hampir 10 ribu kasus aktif per hari, namun belakangan ini terjadi kelonjakan kasus mencapai 530 kasus aktif perhari.
Dengan kenyataan ini, menjadi suatu kekhawatiran bagi kita, sekecil apapun kasus aktif di daerah masing-masing jangan sampai menjadikan kita lengah, tetaplah waspada dan hati-hati terlebih lagi mendekati libur panjang dikhawatirkan kan akan mengalami kenaikan kasus,” jelasnya.
sementara itu, untuk wilayah Sumatera Selatan, Aceh, Lampung Jambi NTT, Sumbar dan beberapa daerah lainnya ada kenaikan angka aktif sehingga ia meminta lebih hati-hati dan waspada dan perketat protokol kesehatan dan disiplinkan masyarakat.
Mengenai vaksinasi, Ia mengatakan bahwa tugas Pemerintah ialah bagaimana menyiapkan vaksinasi. Sehingga ketika vaksin telah tersedia, Ia meminta kepada Pemerintah Daerah untuk segera melakukan vaksinasi kepada aparatur dan juga masyarakat nya.
” Ia menjelaskan bahwa sampai pada 27 April baru 19 juta dosis yang telah disuntikkan dengan target pada Juli mendatang dapat mencapai 70 juta dosis,” ungkap Presiden.
Setelahnya berkaitan dengan ekonomi, dikatakan olehnya, pada Maret, April sudah kelihatan ekonomi hampil menuju posisi normal. Sehingga target secara Nasional target pertumbuhan 4,5 hingga 5,5 persen bisa tercapai.
Sementara mengenai investasi, Ia berharap agar Pemerintah Daerah dapat memberikan kemudahan pelayanan dan kecepatan pelayanan yang berkaitan dengan perizinan. Sehingga investasi tidak terhambat karena masalah perizinan.
“Kunci pertumbuhan ekonomi Nasional sangat tergantung dengan investasi, APBN tidak akan tumbuh dengan signifikan karena yang dibutuhkan adalah investasi dari swasta. Dimana dengan adanya investasi maka akan ada peredaran uang bertambah dan terbuka lapangan pekerjaan,” terangnya mengakhiri. (hms/kar)
Discussion about this post