PIMPINAN Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman dibantu Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Sleman menggelar vaksinasi bagi pelajar Muhammadiyah di SMK Muhammadiyah I Moyudan di Gedongan, Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, Sabtu (28/8/2021).
Sasaran peserta vaksinasi ini adalah pelajar SMP dan SMK Muhammadiyah yang ada di wilayah Kapanewon Moyudan dan Minggir dengan kuota vaksin untuk 1.000 pelajar.
Kegiatan vaksinasi pelajar ini dipantau langsung tim Satgas Penanganan Covid-19 Kapanewon Moyudan yang dipimpin langsung Ketua Satgas sekaligus Panewu Moyudan, Arifin. Pemantauan dilakukan untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar dan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.
“Pentingnya semua pihak (stake holder) bersinergi agar percepatan vaksinasi di Moyudan segera tercapai,” ujar Arifin Senin 30 Agustus 2021.
Achmad Afandi, Sekretaris PDM Sleman, menyampaikan bahwa vaksinasi pelajar ini dimaksudkan salah satunya untuk mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
“Herd immunity (kekebalan komunal) akan segera terbentuk apabila masyarakat antusias mengikuti program vaksinasi yang digencarkan pemerintah. Sehingga bisa segera menuju pembelajaran luring atau tatap muka, yang diharapkan semua pihak baik guru maupun murid,” tutur Afandi yang merupakan dosen UAD Yogyakarta ini.
Sementara Raudi Akmal, Wakil Ketua Komisi D DPRD Sleman mengajak semua elemen masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi, karena vaksin yang digunakan aman dan berkualitas.
Raudi menyepakati pentingnya pembelajaran tatap muka karena ada interaksi langsung antara guru dan murid, sehingga transfer ilmu bisa berlangsung dengan optimal.
“Tercapainya kekebalan komunal menjadi syarat Pembelajaran Tatap Muka, sehingga semua guru dan murid wajib divaksin, kecuali yang memiliki komorbid,” tandas Raudi. (mdc/zul)
Discussion about this post